Pariwisata Labuan Bajo Ditargetkan Sumbang Devisa hingga Rp8 Triliun per Tahun
- Pariwisata Labuan Bajo dapat menyumbang peningkatan devisa ke negara sebesar Rp8 triliun setiap tahun hingga 2024 mendatang.
Nasional
JAKARTA - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menargetkan pariwisata Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur, dapat menyumbang devisa sebesar Rp8 triliun ke negara setiap tahun hingga 2024 mendatang.
"Pengembangan Labuan Bajo bukan hanya untuk Manggarai Barat saja, tapi juga dapat memberikan peningkatan devisa," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, dikutip dari Antara, Senin, 6 Desember 2021.
Shana mengatakan pariwisata sebagai tema besar harus mendorong ekonomi sektor lain di Labuan Bajo, seperti sektor perikanan, peternakan, perkebunan, pertanian, sehingga semua produk bisa terserap atas nama pariwisata, tidak hanya Labuan Bajo, tapi membuka akses ke nasional dan internasional.
Selain memberikan target peningkatan devisa, BPOLBF menargetkan kontribusi pariwisata Labuan Bajo terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada 2024 mendatang bisa mencapai Rp32 triliun dan kontribusi terhadap kesempatan kerja sebanyak 10.000 lapangan kerja.
Selanjutnya BPOLBF juga menargetkan 500.000 kunjungan wisatawan mancanegara per tahun dan satu juta kunjungan bagi wisatawan Nusantara per tahun.
Shana berharap Labuan Bajo harus dikenal tidak sebatas pada keunikan Komodo di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, melainkan eksotisme lainnya.
Labuan Bajo juga memiliki pemandangan matahari terbenam gugusan Pulau Flores, kampung wisata, perairan biru jernih, budaya tari dan kesenian, arsitektur vernakular, kuliner otentik, dan destinasi ekowisata premium.