Partai Gerindra 'Tanam' 3 Kader jadi Komut Mind ID, Pertamina, dan Pupuk Sriwidjaja
- Kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Siti Nurizka Puteri Jaya diangkat sebagai komisaris utama sekaligus komisaris independen anak usaha BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero), yakni PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
BUMN
JAKARTA – Aksi bagi-bagi kursi kepada sejumlah orang di lingkaran presiden terpilih Prabowo Subianto mulai gencar dilakukan.
Terbaru, kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Siti Nurizka Puteri Jaya diangkat sebagai komisaris utama sekaligus komisaris independen anak usaha BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero), yakni PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
"Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Bapak Setya Utama sebagai komisaris utama perseroan terhitung sejak tanggal 15 Mei 2024," tulis manajemen dikutip Rabu 12 Juni 2024.
Sebelumnya, Kementerian BUMN melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar, Senin (10/6/2024), mengangkat anggota dewan komisaris yang baru di PT Pertamina (Persero) dan BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID).
Terdapat dua politikus Partai Gerindra yang memperoleh amanah, masing-masing Simon Aloysius Mantiri sebagai komut merangkap komisaris independen Pertamina dan Fuad Bawazier sebagai komut MIND ID.
Selain Simon, Kementerian BUMN mengangkat Condro Kirono sebagai Komisaris Independen Pertamina. Sedangkan di MIND ID, RUPS Tahunan juga menyetujui pengangkatan Pamitra Wineka sebagai komisaris independen dan Grace Natalie Louisa sebagai komisaris.
Profil Siti Nurizka
Sebagai informasi Siti Nurizka merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra. Perempuan kelahiran 1987 itu merupakan lulusan sarjana dari Universitas Trisakti dan magister Universitas Gadjah Mada.
Di Partai Gerindra, Siti Nurizka sempat menjabat sebagai Kepala Pemberdayaan Wanita DPP Partai Gerindra (2015-2020). Pada periode yang sama, dia juga berstatus sebagai Kepala Hukum Administrasi DPP Partai Gerindra.
Jejak karier politik Rizka juga tercatat di ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada). Pada 2015, Rizka sempat maju sebagai Calon Wakil Bupati Musi Rawas Sumatra Selatan.
Profil Fuad Bawazier
Fuad Bawazier adalah ekonom dan politikus asal Indonesia. Ia lahir pada 22 Agustus 1949 di Tegal, Jawa Tengah. Diketahui ia merupakan ayah dari Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Mohamad Hekal.
Dilansir dari laman resmi MIND ID, ia lulusan S1 Fakultas Ekonomi Akuntansi, Universitas Gajah Mada (1974), dia juga lulusan S2 Economic Institute Boulder Colorado USA, dan juga lulusan S3 University of Maryland USA Fakultas Ekonomi.
Menurut laman Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), sejak masa remaja, pria yang dikenal sebagai Fuad ini aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan. Di antaranya adalah Pelajar Islam Indonesia (PII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ketua Korps Alumni HMI (KAHMI).
Selain itu ia juga tergabung aktif dalam Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), YPI Al-Azhar Jakarta, Pengurus Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, dan Ketua Persahabatan Indonesia-Malaysia (Prima).
Karier profesional Fuad dimulai sebagai asisten dosen di Fakultas Ekonomi UGM. Dedikasi dan komitmennya dalam dunia politik dan ekonomi kemudian membawanya ke Departemen Keuangan Indonesia, di mana ia dipercaya sebagai Direktur Jenderal Pajak.
Fuad juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia dalam Kabinet Pembangunan VII Orde Baru, menjadi Menteri Keuangan ke-19 dan terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.
Setelah era Orde Baru, dalam karir politik, ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Bersama PAN, ia menduduki berbagai posisi di parlemen, termasuk Anggota MPR RI perwakilan PAN pada periode 1999-2004 dan Anggota DPR RI dari perwakilan PAN periode 2004-2009.
Dia sempat dicalonkan sebagai Ketua Umum PAN, Fuad keluar dan mendirikan Partai Hanura. Ia memimpin Partai Hanura hingga 2014, sebelum bergabung dengan Partai Gerindra setahun kemudian. Hingga kini, ia tetap aktif di partai yang didirikan oleh Prabowo Subianto.
Dalam Pilpres 2024, Fuad memainkan peran penting dalam kemenangan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Indonesia untuk periode 2024-2029. Ia menjabat sebagai Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, di bawah pimpinan Ketua Dewan Pakar Burhanuddin Abdullah. Selain itu, ia juga pernah bergabung dengan PT Mineral Industri Indonesia (Persero).
Profil Simon Aloysius Mantiri
Simon Aloysius Mantiri diketahui lahir pada tanggal 3 Oktober, pria ini berasal dari Desa Kamasi, Tomohon, Sulawesi Utara.
Selain itu, Simon juga termasuk dalam jajaran pengurus Partai Gerindra untuk periode 2020-2025, di mana ia merupakan salah satu dari 48 anggota Dewan Pembina.
Simon dikenal sebagai salah satu orang dekat Prabowo Subianto dan telah lama bekerja dengan Presiden terpilih ini. Selain sebagai petinggi partai Gerindra, ia menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Simon menjabat sebagai Wakil Bendahara TKN bersama Pandu Patria Sjahrir dan 15 anggota lainnya, dipimpin oleh Thomas A. Muliatna Djiwandono. Simon memegang peran penting dalam kemenangan Prabowo di Pilpres 2024.
Selama masa kampanye Pemilu 2024, Simon bersama istrinya, Priscilia Waworuntu, diberi tugas untuk terjun langsung ke Sulawesi Utara.
Menariknya, pasangan ini adalah penggagas sejumlah gerakan unik dalam kampanye Prabowo-Gibran, termasuk senam Gemoy yang diadakan di beberapa daerah.
Berdasarkan profil LinkedIn-nya, Simon berkarier sebagai Personal Assistant to The CEO di PT Nusantara Energy. Ia menduduki posisi sebagai salah satu direktur di perusahaan tersebut.
PT Nusantara Energy merupakan perusahaan milik Prabowo yang membawahi 27 anak perusahaan lain yang bergerak di berbagai bidang. Mulai dari tambang batubara, kelapa sawit, hingga perkebunan.