Uni Eropa sedang mempersiapkan sebuah ‘sanksi cerdas’ terhadap minyak yang akan semakin memukul Rusia.
Dunia

Partai Sayap Kanan Uni Eropa Menang, Berikut Sederet Kontroversinya

  • Dansk Folkeparti atau lebih dikenal sebagai Partai Rakyat Denmark (DF) mendorong kebijakan pembatasan hak-hak pengungsi dan pencari suaka. Partai ini bahkan berusaha meloloskan undang-undang yang memungkinkan penyitaan barang berharga milik pengungsi untuk biaya hidup mereka selama berada di Denmark.

Dunia

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Hasil pemilu yang digelar di Eropa kemarin melibatkan partisipasi 373 juta pemilih dari 27 negara. Hasilnya memang cukup mengejutkan, terutama berkaitan dengan kemenangan besar partai sayap kanan yang diperkirakan akan memegang 189 dari 720 kursi di Parlemen Eropa. 

Partai sayap kanan sering kali menjadi subjek kontroversi di berbagai negara Eropa karena platform politik mereka yang seringkali dianggap kontroversial.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut sederet kontroversi partai sayap kanan Uni Eropa.

Partai Alternatif untuk Jerman

Alternative für Deutschland atau Alternatif untuk Jerman (AfD) sejak lama dikenal dengan beragam kontroversinya, terutama tentang retorika mereka yang sering kali anti-Islam dan anti-imigran. 

Partai ini sering dikritik karena pernyataan yang mengaitkan imigran dan Muslim dengan peningkatan kejahatan dan terorisme.

Banyak kalangan menilai anggapan ini sebagai bentuk xenofobia dan rasisme. 

Selain itu, beberapa anggota AfD juga memicu kontroversi dengan pernyataan yang dianggap meremehkan dampak Holocaust.

Beberapa anggota partai juga mengusulkan agar Jerman mengakhiri penyesalan negara terhadap sejarah Nazi yang selama ini dianggap buruk di Jerman.

National Rally Prancis

National Rally di Prancis, di bawah pimpinan Marine Le Pen, sejak lama dianggap memicu kontroversi berkaitan dengan sikapnya terhadap Islam.

Le Pen memicu perdebatan publik ketika menyampaikan usulannya untuk melarang simbol-simbol agama tertentu di tempat umum.

Usulan ini secara luas dianggap sebagai tindakan diskriminatif yang menargetkan komunitas Muslim. 

Di samping kontroversi terkait sikap terhadap Islam, National Rally juga terlibat dalam beberapa kasus keuangan yang mencoreng reputasinya. 

Partai ini telah menjadi subjek investigasi terkait dugaan penyalahgunaan dana publik dan kecurangan keuangan. 

Kasus-kasus seperti itu telah menimbulkan keraguan tentang transparansi dan akuntabilitas partai, serta memicu pertanyaan tentang integritas politik dan kepatuhan mereka terhadap standar etika yang diperlukan dalam proses politik.

Partai Kebebasan Austria

Partai Kebebasan Austria atau Freiheitliche Partei Österreichs (FPÖ) telah terjerat sejumlah kontroversi yang mengguncang dunia politik Austria.

FPÖ seringkali dikecam karena kebijakan partainya yang dianggap nti-Semit dan rasis.

Beberapa pernyataan yang dikeluarkan oleh anggota FPÖ dianggap sebagai ungkapan diskriminatif dan memicu kemarahan di dalam dan di luar Austria. 

Lega Nord Italia

Kebijakan keras terhadap imigrasi yang diterapkan oleh Matteo Salvini dan partai Lega Nord di Italia telah meningkatkan citra kontroversi mereka di dalam negeri.

Tindakan partai seperti kebijakan penutupan pelabuhan Italia untuk kapal penyelamat migran menjadi gambaran penolakan keras partai tersebut terhadap aliran migrasi ke negara mereka. 

Bagi mereka, kebijakan anti imigran bukan hanya tentang keamanan nasional, tetapi juga tentang mempertahankan kedaulatan Italia atas kebijakan imigrasi dan keputusan internal lainnya.

Partai Rakyat Denmark

Dansk Folkeparti atau lebih dikenal sebagai Partai Rakyat Denmark (DF) telah memanfaatkan kampanye anti-imigran guna mendongkrak suara partai.

Partai ini juga sering menggunakan iklan provokatif untuk menyoroti permasalahan imigrasi, khususnya integrasi Muslim di Denmark.

Partai ini mendorong kebijakan pembatasan hak-hak pengungsi dan pencari suaka.

Partai ini bahkan berusaha meloloskan undang-undang yang memungkinkan penyitaan barang berharga milik pengungsi untuk biaya hidup mereka selama berada di Denmark.