<p>Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Pasar Berhati-hati dengan Pertemuan 3 Bank Sentral Pekan Ini, Rupiah Berpotensi Melemah

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 1 Februari 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 7 poin di posisi Rp14.998 per-dolar Amerika Serikat (AS).

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah berpotensi melemah pada perdagangan hari ini karena pasar tampak berhati-hati dengan pertemuan tiga bank sentral yang berlangsung pekan ini.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 1 Februari 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 7 poin di posisi Rp14.998 per-dolar Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan sebelumnya, Selasa, 31 Januari 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 19 poin di level Rp14.989 per-dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelaku pasar sedang berhati-hati terhadap pertemuan bank-bank sentral pekan ini sehingga greenback (istilah untuk dolar AS) pun memperoleh dukungan.

"Kehati-hatian di seluruh pasar keuangan memberi greenback sedikit dukungan," ujar Ibrahim dikutip dari riset hariannya, Rabu, 1 Februari 2023.

Adapun tiga bank sentral yang dimaksud dalam hal ini adalah bank sentral (The Federal Reserve/The Fed), Eropa (European Central Bank/ECB), dan Inggris (Bank of England/BoE).

Sementara The Fed diperkirakan akan mengerek suku bunga sebesar 25 basis poin, pasar memperkirakan ECB dan BoE akan mendorong kenaikan 50 basis poin.

Menurut Ibrahim, pasar saat ini pun mengabaikan data manufaktur China yang membaik pada Januari 2023 karena kebijakan suku bunga dari bank-bank sentral tersebut, khususnya The Fed, akan berpengaruh pada prospek ekonomi ke depannya.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan hari ini, Rabu, 1 Februari 2023, nilai kurs rupiah berpotensi untuk melemah di rentang Rp14.970-Rp15.040 per-dolar AS.