<p>Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Pasar Berhati-hati Pengumuman Inflasi AS Mei 2023, Kurs Rupiah Ditutup Stagnan 

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 13 Juni 2023, nilai kurs rupiah ditutup stagnan di posisi Rp14.863 per-dolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup stagnan pada perdagangan hari ini tatkala pasar berhati-hati menjelang pengumuman inflasi Amerika Serikat (AS) untuk periode Mei 2023. 

Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 13 Juni 2023, nilai kurs rupiah ditutup stagnan di posisi Rp14.863 per-dolar AS. 

Pada perdagangan sebelumnya, Senin, 12 Juni 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 22 poin di level Rp14.863 per-dolar AS. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS bergerak dalam ruang yang sempit karena para investor berhati-hati menjelang perilisan data inflasi AS yang akan diterbitkan hari ini. 

"Perhatian pasar saat ini beralih ke laporan CPI Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis hari ini, yang diharapkan menunjukkan inflasi sedikit menurun pada bulan Mei dan dapat memberikan ruang bagi The Fed untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunga yang agresif," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 13 Juni 2023. 

Menurut data CME FedWatchTool, lebih dari 80% pelaku pasar saat ini meyakini bahwa The Fed akan mengerem kenaikan suku bunga acuannya dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dilaksanakan 13-14 Juni 2023. 

Selain membaca tanda-tanda akan langkah The Fed berikutnya, pelaku pasar pun dikatakan Ibrahim tengah menantikan perkembangan suku bunga dari bank sentral Jepang dan Eropa. 

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan besok, Rabu, 14 Juni 2023, nilai kurs rupiah berpeluang menguat di rentang Rp14.830-Rp14.920 per-dolar AS.