Ilustrasi pengeboran minyak.
Pasar Modal

Pasar Cermati Potensi Resesi AS, Harga Minyak Dunia Berpeluang Melemah

  • Harga minyak dunia diprediksi melemah di kisaran US$80 (Rp1,2 juta) - US$83,3 (Rp1,26 juta) perbarel hari ini.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Harga minyak dunia berpeluang melemah tatkala pelaku pasar tengah mencermati lagi potensi resesi dari Amerika Serikat (AS).

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga minyak melemah setelah mengalami reli karena para pelaku pasar menunggu lebih banyak tanda-tanda pemulihan ekonomi China dan potensi resesi AS.

Ibrahim menjelaskan, potensi pemulihan permintaan dari China sebagai salah satu importir bahan bakar terbesar di dunia telah mendorong harga minyak dalam beberapa waktu terakhir.

Akan tetapi, tampaknya pelaku pasar masih tidak yakin dengan jangka waktu yang dibutuhkan China untuk sampai ke kondisi yang benar-benar layak untuk dinyatakan pulih dari segi perekonomian.

"Tetapi, mengingat bahwa negara tersebut juga bergulat dengan wabah COVID-10 terburuknya, pasar tetap tidak yakin mengenai waktu pemulihan tersebut," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 24 Januari 2023.

Fokus pelaku pasar saat ini beralih ke data produk domestik bruto (PDB) kuartal IV-2022 AS yang akan dirilis Kamis, 26 Januari 2022 untuk mengukur potensi resesi dari negara adidaya tersebut.

Ibrahim mengatakan pertumbuhan AS diperkirakan melambat pada kuartal IV dan III tahun ini karena efek dari kenaikan suku bunga yang agresif.

"Pasar khawatir bahwa potensi resesi di AS dan negara barat lainnya dapat menghambat konsumsi minyak mentah. Perekonomian AS dan zona Euro berjuang dengan inflasi yang tinggi dan kebijakan moneter yang ketat," kata Ibrahim.

Sementara itu, Rusia diperkirakan akan menurunkan produksi minyak mentah karena marjinnya terpukul oleh harga jual yang lemah. Hal tersebut dapat mendorong kenaikan harga nantinya.

Pada perdagangan pasar Eropa, Senin, 23 Januari 2023 pukul 19.20 WIB, harga minyak dunia diperdagangkan di level US$82 (Rp1,24 juta dalam asumsi kurs Rp15.121 per-dolar AS).

Untuk perdagangan hari ini, Selasa, 24 Januari 2023, Ibrahim memperkirakan harga minyak dunia akan diperdagangkan melemah di kisaran US$80 (Rp1,2 juta) - US$83,3 (Rp1,26 juta) perbarel.