Pasar Digital Korea Sumbang 13 Persen PDB, Jokowi: ASEAN Harus Jalin Kemitraan
- Jokowi memandang perlu adanya kemitraan ASEAN-Republik Korea untuk kesejahteraan rakyat dan dunia
Industri
JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengatakan, ASEAN dan Republik Korea memiliki potensi sektor ekonomi hijau dan ekonomi digital yang sangat besar.
Oleh karena itu, perlu adanya pemanfaatan peluang besar tersebut melalui kemitraan ASEAN-Republik Korea untuk kesejahteraan rakyat dan dunia.
“Saya berpandangan kemitraan ini harus fokus pada ekonomi masa depan yaitu digital dan sustainable green economy. Potensi sektor ekonomi digital dan ekonomi hijau sangat besar,” kata Jokowi dikutip dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu 27 Oktober 2021.
Presiden menuturkan, potensi ekonomi digital ASEAN diperkirakan mencapai US$200 miliar pada 2025. Sedangkan peluang ekonomi hijau kawasan Asia Tenggara mencapai US$1 milliar pada 2030.
“Di sisi lain, proyek The Korean Deal yang meliputi digital dan green economy bernilai US$144 miliar hingga 2025. Potensi pasar digital di Korea diperkirakan dapat mencapai US$236 miliar sampai dengan 2030 dan berkontribusi 13% pada PDB,” tuturnya.
- Google Takeout17 Berita Terkait Keyword Savefrom dari Mesin Pencari atas Laporan DMCA
- Impor Listrik PLTS ke Singapura, Medco Gandeng Grup Salim
- Penjualan Lahan Industri Meningkat Pesat, Laba Puradelta Lestari (DMAS) Meroket 109 Persen
Jokowi juga mengajak ASEAN dan Republik Korea untuk fokus pada dukungan pembuatan kebijakan yang kondusif bagi pengembangan ekonomi hijau dan ekonomi digital. Kemudian, pembentukan ekosistem yang baik, ekspansi investasi pada kedua industri ini, serta dukungan alih teknologi, riset dan pengembangan kedua sektor.
Jokowi pun berharap kemitraan ASEAN dan Korea akan makin memperkuat kerja sama yang konkret di sejumlah bidang. Mulai dari infrastuktur dan industri hijau; energi bersih, baru terbarukan dan efisiensi energi; mobil listrik; serta digitalisasi ekonomi termasuk UMKM dan layanan kesehatan.
Kerja sama ini, kata Jokowi, akan menunjukkan bahwa aksi dekarbonisasi dapat berjalan bersama dengan pembangunan ekonomi. “Paradigma win-win bukan zero-sum,” ucap Jokowi.
“Kemitraan ASEAN dan Korea di digital dan green economy bukan saja dapat mempercepat pemulihan ekonomi namun juga dapat menjaga keberlangsungan planet bumi kita bagi generasi penerus,” ujar Jokowi.