<p>Ilustrasi Mata Uang Kripto / Pixabay.com</p>
Fintech

Pasar Kripto Mulai Memulih, Apakah Akan Bertahan Lama?

  • Dalam dua hari terakhir, data Coin Market Cap menunjukkan pasar kripto mulai memulih setelah melenggang di zona merah dalam beberapa hari terakhir.
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA – Dalam dua hari terakhir, data Coin Market Cap menunjukkan pasar kripto mulai memulih setelah melenggang di zona merah dalam beberapa hari terakhir. Lantas, apakah tren positif ini akan bertahan lama?

Menurut trader Tokocrypto Afid Sugiono, kondisi pasar kripto sedang subur karena pelaku pasar melakukan aksi akumulasi setelah melewati akhir pekan. 

Afid menilai, pasar kripto pun mulai bergerak naik karena sikap investor yang tampak tak acuh dengan rangkaian peristiwa makroekonomi yang terjadi saat ini, misalnya kenaikan yield (imbal hasil) obligasi Amerika Serikat dengan tenor 10 tahun hingga rencana kenaikan suku bunga dari Federal Reserve System (The Fed). 

“Kemudian, lembaga analisis on-chain juga menemukan bahwa kini aktivitas trader di pasar kripto juga sangat tergantung dengan pergolakan kabar mengenai suku bunga acuan AS. Trader sudah mulai bergerak untuk mengambil keuntungan dengan strategi price action,” ujar Afid saat dihubungi, Rabu, 20 April 2022. 

Berdasarkan data on-chain milik CryptoQuant, ada indikasi bahwa bandar aset kripto tengah melakukan mode akumulasi sehingga membuat sirkulasi BTC di platform exchange mengering dan menggenjot harga. 

“Tapi, saat ini level support-nya masih di US$40 ribu (atau setara dengan Rp573,8 juta dalam asumsi kurs Rp14.347 perdollar AS). Jika tidak tertembus, nilai BTC bisa meningkat,” papar Afid. 

Afid memprediksi tren positif pasar kripto tidak akan bertahan lama karena secara keseluruhan, pasar masih tertekan dan mengalami sideways atau konsolidasi. Selain itu, belum ada lagi sentimen besar yang bisa menggenjot harga untuk ke depannya.

“Bisa dibilang market memang saat ini membosankan bagi investor pemula. Namun, bisa menguntungkan untuk trader yang melihat peluang,” kata Afid. 

Menurut Afid, kondisi pasar kripto saat ini bisa jadi tampak membosankan bagi para investor pemula. Pelaku pasar yang bosan di pasar kripto pun bisa tidak sabar sehingga mereka berpindah ke aset investasi yang lebih aman, seperti saham, reksa dana, dan sebagainya. 

Berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Rabu, 20 April 2022 pukul 17.40 WIB, Bitcoin (BTC) berada di zona hijau dengan persentase 2,4% dalam 24 jam terakhir dan menduduki level US$41.734 (Rp598,7 juta).

Aset-aset kripto berkapitalisasi besar lainnya seperti Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), Solana (SOL), Terra (LUNA), dan lain-lain pun tampak mengalami pemulihan. Di daftar 10 aset berkapitalisasi pasar terbesar, Solana (SOL) menjadi aset dengan persentase paling tinggi, yakni 7,16%.