Tokocrypto kembangkan ekosistem blockchain TokoVerse. Sumber: Tokocrypto
Industri

Pasar Kripto Terdampak Gejolak Ekonomi Global, Tokocrypto PHK 20% Karyawan

  • VP Corporate Communication Tokocrypto Rieka Handayani mengatakan, keputusan ini ditempuh berdasarkan proyeksi manajemen dalam mengantisipasi kondisi pasar kripto yang kinerjanya tengah menurun di tengah gejolak makroekonomi global.
Industri
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - PT Crypto Indonesia Berkat (Tokocrypto) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 20% karyawan yang berjumlah sekitar 45 orang karena terdampak kondisi pasar kripto yang terdampak oleh gejolak ekonomi global.

VP Corporate Communication Tokocrypto Rieka Handayani mengatakan, keputusan ini ditempuh berdasarkan proyeksi manajemen dalam mengantisipasi kondisi pasar kripto yang kinerjanya tengah menurun (crypto winter) di tengah gejolak makroekonomi global.

Rieka menuturkan, perusahaan mengambil beberapa langkah internal untuk beradaptasi dengan kondisi yang tengah menerjang pasar kripto saat ini.

Selain merumahkan 20% dari 227 karyawan karena adanya perubahan fokus bisnis, Tokocrypto juga mentransfer beberapa karyawan ke unit bisnis yang telah menjadi entitas berbeda, yaitu T-Hub dan TokoMall.

Untuk diketahui, T-Hub adalah platform komunitas blockchain yang mana di dalamnya seluruh masyarakat dapat berdiskusi dan mengembangkan ide untuk mendorong perkembangan teknologi dan literasi finansial.

Sementara itu, TokoMall adalah marketplace untuk produk-produk non-fungible token (NFT).

Selain menempuh PHK dan mentransfer karyawan, Tokocrypto juga memberikan rekomendasi karyawan kepada perusahaan-perusahaan Web3 dan blockchain yang selama ini terafiliasi sebagai mitra.

Tokocrypto pun memastikan seluruh proses penyesuaian ini akan dilakukan secara transparan dan mengikuti segala peraturan pemerintah yang berlaku.

"Kami menjamin bahwa segala perubahan yang terjadi dalam korporasi, tidak akan berimbas pada standar operasional yang telah ditetapkan untuk melayani seluruh penguna Tokocrypto," ujar Rieka dikutip dari keterangan resmi, Kamis, 22 September 2022.

Tokocrypto menambah jajaran perusahaan rintisan (start up) yang mengambil langkah PHK dalam rangka mengefisiensikan bisnis pada tahun 2022.

Baru-baru ini, PT Shopee Internasional Indonesia pun menempuh langkah serupa dalam rangka beradaptasi dengan kondisi ekonomi yang sedang membayangi.

Selain Shopee, beberapa perusahaan start up yang melakukan PHK pada tahun 2022 di antaranya Zenius, LinkAja, JD.ID, TaniHub, Mamikos, Mobile Premiere League, dan lain-lain.