<p>Ilustrasi emas batangan. / Pixabay</p>
Pasar Modal

Pasar Menanti Kebijakan Suku Bunga di Berbagai Negara, Harga Emas Dunia Diprediksi Melemah

  • Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga emas dunia melemah pada perdagangan Senin, 16 Januari 2023, karena investor mengunci keuntungan dan berhati-hati menjelang pertemuan bank sentral dari seluruh dunia pada pekan ini.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Harga emas dunia diprediksi melemah di tengah penantian pasar terhadap kebijakan suku bunga dari bank sentral di berbagai negara.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga emas dunia melemah pada perdagangan Senin, 16 Januari 2023, karena investor mengunci keuntungan dan berhati-hati menjelang pertemuan bank sentral dari seluruh dunia pada pekan ini.

Sebelumnya, emas menguat signifikan dalam beberapa minggu terakhir karena meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) akan melonggarkan kebijakan suku bunganya karena inflasi yang menyurut.

Unutk diketahui, The Fed telah mengerek suku bunga sebesar 425 basis poin sepanjang tahun 2022 yang dimulai pada bulan Maret.

"Kekhawatiran resesi di ekonomi utama tahun ini juga melihat permintaan safe haven emas yang baru karena dampak dari kenaikan suku bunga yang tajam hingga tahun 2022 mulai terasa," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 17 Januari 2023.

Ibrahim mengatakan, fokus pasar saat ini adalah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan di tingkat global dan juga rententan pembacaan terhadap ekonomi AS, Jepang, China, Inggris, dan zona Euro.

Keputusan kebijakan suku bunga China dan Jepang pun menjadi fokus utama, khususnya untuk bank sentral Bank of Japan yang secara tidak terduga mengindikasikan sikap hawkish.

Sementara itu, President dan Founder Astronacci Aviatio Gema Merdeka Goeyardi mengatakan, harga emas dunia sebenarnya ditutup di atas level aman US$1.900 (Rp28,7 juta dalam asumsi kurs Rp15.100 per-dolar AS) per-troyounce.

"Itu bisa menjadi sinyal yang sangat bullish untuk sisa bulan ini, namun kenyataannya emas kembali bearish di support US$1.890 (Rp28,53 juta)," kata Gema dikutip dari riset harian, Selasa, 17 Januari 2023.

Pada perdagangan di pasar Eropa, Senin, 16 Januari 2023 pukul 20.40 WIB, harga emas dunia diperdagangkan di level US$1.912,34 (Rp28,87 juta) per-troyounce.

Untuk perdagangan hari ini, Selasa, 17 Januari 2023, Ibrahim memperkirakan harga emas dunia melemah di rentang US$1.898 (Rp28,65 juta) - US$1.924 (Rp29,05 juta) per-troyounce.