Pasar Nantikan Hasil Pilpres AS, Rupiah Menguat Rp14.544

JAKARTA – Kurs rupiah bergerak di level Rp14.544 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 41 basis poin (bps) atau 0,28% dibanding penutupan kemarin, Selasa, 3 November 2020 sebesar Rp14.585 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) hari ini juga menguat ke level Rp14.557 per dolar AS, dibandingkan hari sebelumnya Rp14.609 per dolar AS

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC

Penguatan tersebut terjadi seiring dengan penantian para pelaku pasar terhadap hasil pemilihan presiden AS.

Melancir BBC, Rabu, 4 November 2020, kemenangan Donald Trump diprediksi ada di wilayah Alabama, Indiana, North Dakota, South Dakota, Oklahoma, Kentucky, Tennessee, Arkansas, dan West Virginia.

Sementara itu, Joe Biden bakal unggul di New York, Colorado, Vermont, Delaware, Maryland, Massachusetts, New Jersey, dan Distrik Columbia.

“Pasar mengantisipasi kemungkinan kemenangan Biden dalam pilpres AS dengan poling-poling terbaru,” ungkap Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, hari ini.

Meskipun demikian, di sisi lain perhitungan suara yang ketat akan mendorong pasar untuk berhati-hati dan keluar dari aset berisiko. Jika hal itu terjadi, rupiah bisa melemah kembali terhadap dolar AS.

Ariston pun memprediksi pergerakan rupiah hari ini di kisaran level Rp14.550 – Rp14.700 per dolar AS.