<p>Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Finansial

Pasar Pantau Perkembangan Utang Pemerintah RI, Rupiah Ambles 28 Poin

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 25 September 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 28 poin di posisi Rp15.403 per-dolar AS.

Finansial

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup melemah 28 poin pada perdagangan hari ini sementara pasar memantau perkembangan utang pemerintah Republik Indonesia (RI) yang terus meningkat.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 25 September 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 28 poin di posisi Rp15.403 per-dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 22 September 2023, nilai kurs rupiah ditutup stagnan di level Rp15.375 per-dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pasar saat ini memantau perkembangan utang pemerintah Indonesia yang terus meningkat dan membuat pasar gelisah.

Per-31 Agustus 2023, utang pemerintah mencapai Rp7,87 kuadriliun, naik Rp633,74 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan naik Rp14,82 triliun dibanding bulan sebelumnya.

"Tingkatan utang itu membuat rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) per-Agustus 2023 menjadi 37,84% atau naik dari bulan sebelumnya yang ada di level 37,78%," papar Ibrahim kepada wartawan, Senin, 25 September 2023.

Kendati demikian, rasio utang pemerintah Indonesia menurun dibanding akhir 2022 dan masih berada di bawah batas aman 60% sesuai dengan Undang-undang (UU) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.

Sementara itu, di tingkat global, pasar diguncangkan lagi oleh indikasi dari bank sentral AS alias The Federal Reserve (The Fed) untuk menetapkan suku bunga yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama.

"Hal ini sangat kontras dengan negara-negara lain di Inggris dan Swiss, yang keduanya menghentikan siklus kenaikan suku bunga sementara Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneternya yang sangat akomodatif," kata Ibrahim.

Kemudian, ada kekhawatiran baru terhadap pasar properti China yang terlilit utang, yang mana perusahaan raksasa Evergrande memperingatkan bahwa mereka tidak dapat menerbitkan utang baru karena adanya penyelidikan pemerintah terhadap anak perusahaan mereka.

"Hal ini memicu kekhawatiran atas pembekuan utang yang lebih luas di pasar, yang sudah terguncang akibat krisis uang tunai yang parah selama tiga tahun terakhir," kata Ibrahim.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan besok, Selasa, 26 September 2023, nilai kurs rupiah berpotensi ditutup melemah di rentang Rp15.390-Rp15.450 per-dolar AS.