<p>Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (6/4/2020), dibuka dan ditutup menguat yang didorong naiknya bursa saham Asia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz</p>
Industri

Pasar Respons Positif Pidato RAPBN 2021 Jokowi, IHSG Naik dan Investor Asing Borong Saham

  • IHSG ditutup menguat 8,44 poin atau 0,16% ke posisi 5.247,69. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,41 poin atau 0,17% menjadi 827,22.

Industri

Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik didorong investor asing yang memborong saham setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) merilis RAPBN 2021.

IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan, Jumat, 14 Agustus 2020, ditutup menguat pascaserangkaian pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR dan DPD, serta Rapat Paripurna DPR.

IHSG ditutup menguat 8,44 poin atau 0,16% ke posisi 5.247,69. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,41 poin atau 0,17% menjadi 827,22.

“Perpanjangan masa transisi PSBB (pembatasan sosial berskala besar) oleh Pemprov DKI sempat memberikan sentimen negatif bagi IHSG. Meskipun demikian, market sangat mengapresiasi pidato presiden pada hari ini,” kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta dilansir Antara, Jumat, 14 Agustus 2020.

Dibuka melemah, sejam pertama IHSG masih di zona merah namun kemudian menguat hingga penutupan sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG nyaman berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, lima sektor meningkat dengan sektor pertambangan naik paling tinggi yaitu 0,95%, diikuti sektor konsumer dan sektor keuangan masing-masing 0,58% dan 0,46%.

Sedangkan, lima sektor terkoreksi dengan sektor perdagangan turun paling dalam yaitu minus 1,12%, diikuti sektor properti dan sektor pertanian masing-masing minus 0,75% dan minus 0,43%.

Investor Asing Mulai Borong

Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp127,17 miliar. Namun, investor asing masih mencatatkan net sell sejak awal tahun senilai Rp23,42 triliun.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 619.402 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,9 miliar lembar saham senilai Rp7,98 triliun. Sebanyak 170 saham naik, 243 saham menurun, dan 167 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei Jepang menguat 39,75 poin atau 0,17% ke 23.289,36. Kemudian indeks Hang Seng Hong Kong turun 47,66 poin atau 0,19% ke 25.183,01, dan Straits Times Singapura melemah 15,08 atau 0,58% ke 2.580,89.

Presiden sebelum menyampaikan Pidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Dalam Rangka HUT Ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI, Jumat (14/8), di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Provinsi DKI Jakarta. / Foto: DPR RI)

Kurs Rupiah Melemah

Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore, ditutup melemah seiring masih mandeknya kesepakatan terkait pemberian paket stimulus lanjutan di Amerika Serikat (AS).

Rupiah ditutup melemah 20 poin atau 0,14% menjadi Rp14.795 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.775 per dolar AS.

“Pasar, bagaimanapun, tetap fokus pada pembicaraan paket stimulus AS yang macet minggu lalu,” kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta.

Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnell dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan kedua belah pihak masih jauh dari kesepakatan.

Hal itu juga disampaikan oleh penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow yang mengatakan bahwa dialog menemui jalan buntu.

Sementara itu, rilis data klaim pengangguran AS lebih baik dari perkiraan. Klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara bagian turun 228.000 menjadi 963.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 8 Agustus lalu.

Itu adalah level terendah sejak pertengahan Maret ketika pihak berwenang mulai menutup bisnis yang tidak penting untuk memperlambat penyebaran virus.

Sentimen Domestik

Dari domestik, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan Rancangan Undang Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 beserta Nota Keuangan dalam Sidang Paripurna DPR di Jakarta.

Presiden menyampaikan dalam RAPBN 2021 pemerintah mengalokasikan anggaran Rp356,5 triliun yang digunakan untuk melanjutkan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Sentimen lainnya, pasar sudah bisa memprediksi kalau Pemerintah DKI Jakarta kembali memperpanjang PSBB masa transisi keempat kalinya. PSBB Transisi di DKI Jakarta diperpanjang untuk dua pekan ke depan hingga 27 Agustus mendatang.

Hal tersebut kembali diputuskan lantaran kasus infeksi baru masih terus bertambah. Total akumulasi kasus positif di DKI Jakarta menjadi 27.863.

Kasus yang masih terus melonjak baik skala nasional terutama di DKI Jakarta semakin membuat prospek ekonomi Tanah Air penuh ketidakpastian ke depannya.

Apalagi, pada kuartal kedua 2020 pertumbuhan ekonomi sudah terkontraksi hingga 5,32% year-on-year (yoy). Sedangkan, kuartal ketiga masih menyisakan satu bulan lagi.

Dengan demikian, peluang ke depan perekonomian dalam negeri diprediksi masih tumbuh di zona negatif. Indonesia diprediksi bisa masuk ke jurang resesi setelah krisis moneter 1998 silam.

Rupiah pada Jumat pagi dibuka menguat di posisi Rp14.799 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.795 per dolar AS hingga Rp14.869 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.917 per dolar AS. Kurs tersebut melemah dibandingkan dengan hari sebelumnya di posisi Rp14.877 per dolar AS. (SKO)