<p>Karyawati salah satu bank menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar di Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Pasar 'Wait and See' Pertemuan The Fed, Nilai Kurs Rupiah Melemah 21 Poin

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 31 Januari 2023, nilai kurs rupiah melemah di posisi Rp14.989 per-dolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah melemah 19 poin pada perdagangan hari ini karena didorong oleh sikap pasar yang tengah memasang mode wait and see terhadap pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed).

Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 31 Januari 2023, nilai kurs rupiah melemah di posisi Rp14.989 per-dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Senin, 30 Januari 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 15 poin di level Rp14.970 per-dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS menguat pada perdagangan hari ini sehari sebelum The Fed memulai pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) hari ini dan besok (31 Januari-1 Februari 2023).

"Bank sentral AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan tambahan 25 basis poin minggu ini, dan investor akan mengamati indikasi baru tentang berapa banyak kemungkinan kenaikan suku bunga," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 31 Januari 2023.

Pedagang berjangka dana The Fed memprediksi suku bunga acuan bank sentral AS mencapai puncaknya di kisaran 4,94% pada pertengahan tahun, dan prediksi tersebut berseberangan dengan pernyataan pejabat The Fed yang mengatakan bahwa mereka perlu mempertahankan suku bunga di wilayah terbatas untuk jangka waktu tertentu.

Sementara itu, Ibrahim menilai bahwa sebagian pelaku pasar mengabaikan data manufaktur China yang membaik lebih dari perkiraan walaupun pemulihan tersebut mendapatkan sambutan baik.

Akan tetapi, saat ini pelaku pasar akan lebih fokus kepada pemulihan ekonomi dalam jangka waktu ke depan.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Rabu, 1 Februari 2023, nilai kurs rupiah berpotensi melemah di rentang Rp14.970-Rp15.050 per-dolar AS.