Perusahaan kimia PT OBM Drilchem Tbk (OBMD) IPO di pasar modal. / Dok. Drilchem
Industri

Pasca IPO, OBM Drilchem (OBMD) Ekspansi ke Timur Tengah dan Eropa Timur

  • PT OBM Drilchem Tbk (OBMD) diketahui sedang menjalin kerja sama dengan pihak luar negeri untuk penggunaan produk Perseroan di area pengeboran minyak di Timur Tengah dan Eropa Timur.

Industri

Vega Aulia

JAKARTA – PT OBM Drilchem Tbk (OBMD) diketahui sedang menjalin kerja sama dengan pihak luar negeri untuk penggunaan produk Perseroan di area pengeboran minyak di Timur Tengah dan Eropa Timur. 

Sejak berdiri pada 1996, OBMD merupakan perusahaan Indonesia dengan jangkauan internasional yang memproduksi bahan aditif untuk mencegah kerugian yang terjadi dalam aktivitas pengeboran dengan menggunakan teknologi serat yang merupakan salah satu pemain terdepan di bidangnya.

Berdasarkan keterangan resmi yang dikutip Kamis, 9 Desember 2021, dengan tingkat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 100%, Perseroan juga mendukung penggunaan sumber daya dalam negeri baik bahan baku dan sumber daya manusia, untuk kemajuan negara Indonesia.

Untuk diketahui, pemerintah Indonesia menargetkan produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (bph) dan gas sebanyak 12 miliar kaki kubik per hari (BCFD) pada 2030 mendatang. 

“Oleh karenanya, perseroan meyakini akan adanya peningkatan permintaan untuk produk yang dihasilkan oleh perseroan,” tulis manajemen.

Didukung oleh pusat produksi dan fasilitas riset yang berada di daerah Karawang, Jawa Barat yang merupakan kawasan industri strategis untuk distribusi baik nasional maupun internasional, maka Perseroan yakin dapat menunjang target Pemerintah Indonesia hingga 2030.

Adapun produk-produk yang dijual oleh Perseroan bertujuan untuk mengurangi waktu non-produktif di site, membantu meningkatkan stabilitas sumur bor, mencegah kehilangan cairan pada sumur bor, mencegah penempelan diferensial, mengurangi torsi dan tarikan yang berlebihan dan meningkatkan pembersihan lubang.

Selain itu, Perseroan juga menawarkan berbagai jenis jasa terkait kegiatan on-site dan off-site yang meliputi membuat desain proposal teknis dan solusi sesuai dengan jenis sumur masing-masing, menyediakan jasa engineering dan pelatihan dalam pengggunaan produk-produk Perseroan on-site, dan menyediakan jasa custom desain dan produk sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelanggan.

Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)

Sebelumnya pada Rabu, 8 Desember 2021, OBM Drilchem secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan harga perdana saham Rp180 per saham, perseroan melepas sebanyak 182.000.000 lembar saham atau 24,86% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO.

“Langkah Perusahaan melakukan pencatatan pada Bursa Efek Indonesia melalui IPO merupakan langkah strategi perusahaan dalam meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan untuk tata kelola yang lebih baik,” ujar Wakil Presiden Direktur Ivan Alamsyah.

Ivan mengatakan kinerja Perseroan di masa pandemi ini masih mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik. Ivan masih sangat optimis dengan perkembangan usaha perseroan, apalagi adanya target dari Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan produksi minyak dan gas.

"Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, akan seluruhnya digunakan oleh Perseroan untuk pembelian bahan baku berupa serbuk serat selulosa dan Kalsium Karbonat dari pihak ketiga untuk mengantisipasi kontrak-kontrak yang akan diperoleh Perseroan di masa yang akan datang," ungkap Ivan Alamsyah.