Pascaperilisan Data Ketenagakerjaan AS, Aset Kripto Big Cap Bergerak Mendatar
- Menurut trader Tokocrypto Afid Sugiono, investor tampaknya mulai mengerem akumulasi aset setelah AS merilis data ketenagakerjaan bulan September.
Pasar Modal
JAKARTA - Aset-aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) bergerak mendatar pascaperilisan data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan lalu.
Menurut pantauan Coin Market Cap, Senin, 10 Oktober 2022 pukul 11.00 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mencatat kenaikan 0,39% ke posisi US$19.450 atau setara dengan Rp291,75 juta dalam asumsi kurs Rp15.000 perdolar AS.
Kemudian, Ethereum (ETH) yang menempati peringkat kedua big cap mengalami pertumbuhan 0,93% di posisi harga US$1.323 (Rp19,84 juta).
- Dampak Perubahan Iklim (Serial 5): Menakar Peran Perusahaan Terapkan Ekonomi Hijau
- Tarif Baru Integrasi, Gunakan MRT, LRT, dan TransJakarta Hanya Rp10.000
- Kirimkan Komponen Pembangkit Listrik, Barata Indonesia Siap Rampungkan Pengerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN)
Di peringkat ketiga, Tether (USDT) stagnan di level US$1 (Rp15.000) dan begitu juga USD Coin (USDC) yang menempati peringkat keempat.
Binance Coin (BNB) di peringkat kelima merangkak 0,88% ke harga US$278,05 (Rp4,17 juta) sementara Ripple (XRP) di peringkat keenam mengalami kenaikan 3,97% ke level US$0,5311 (Rp7.966).
Di peringkat ketujuh, Binance USD (BUSD) turun 0,01% di posisi wajar stablecoin, yaitu US$1 (Rp15.000), dan Cardano (ADA) di peringkat kedelapan mengalami kenaikan 0,75% ke harga US$0,4238 (Rp6.357).
Selanjutnya, Solana (SOL) di peringkat kesembilan merangkak naik 1,69% ke level US$33,08 (Rp496.200), dan Dogecoin (DOGE) di peringkat kesepuluh mencatat kenaikan 1,33% ke posisi US$0,06227 (Rp934).
Menurut trader Tokocrypto Afid Sugiono, investor tampaknya mulai mengerem akumulasi aset setelah AS merilis data ketenagakerjaan bulan September.
Menurut data tersebut, AS mengalami pertumbuhan tenaga kerja non-farm payrolls (NFP) sebanyak 263.000 dan tingakt pengangguran yang turun ke level 3,5%.
Data tersebut menjadi sinyal bahwa ekonomi AS tetap membaik di tengah gejolak yang terjadi sehingga mengindikasikan pengerekan suku bunga yang agresif dari bank sentral The Federal Reserve (The Fed) untuk meredam inflasi.
"Overall market pergerakannya masih sideways. Ini mengindikasikan bahwa investor masih bimbang dalam mengambil keputusan di pasar kripto," ujar Afid dikutip dari riset mingguan, Senin, 10 Oktober 2022.
- Tesla Pamerkan Robot Manusia 'Optimus', Ini Kelebihannya
- Elon Musk Dikabarkan Menyerah, Saham Twitter Melonjak 23 Persen
- Waspada! Inilah 7 Pekerjaan yang Akan Hilang di Masa Depan
Top Gainers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers:
1. Terra Classic USD(USTC): +13,48% (US$0,03315/Rp497)
2. Maker (MKR): +5,44% (US$914,39/Rp13,71 juta)
3. Huobi Token (HT): +5,17% (US$4,38/Rp65.700)
4. THORChain (RUNE): +4,76% (US$1,63/Rp24.450)
5. Elrond (EGLD): 4,54% (US$56,68/Rp850.200)
Top Losers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers:
1. Toncoin (TON): -1,83% (US$1,32/Rp19.800)
2. Convex Finance (CVX): -1,78% (US$5,44/Rp81.600)
3. Monero (XMR): -1,26% (US$145,67/Rp2,18 juta)
4. Helium (HNT): -0,88% (US$4,6/Rp69.000)
5. OKB (OKB): -0,63% (US$15,57/Rp233.550)