
Pasien Tak Perlu Bius Total, Professor UI Kembangkan Teknik Operasi Tangan dan Tungkai Atas Terbaru
- FAHS memungkinkan operasi dilakukan dengan pasien yang tetap sadar sepenuhnya, menghilangkan kebutuhan akan bius umum atau anestesi epidural, serta memungkinkan berbagai jenis operasi dilakukan dengan lebih efisien dan pemulihan yang lebih cepat.
Sains
JAKARTA - Prof. Theddeus, seorang pakar bedah plastik dan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) menghadirkan perubahan besar dalam prosedur operasi tangan dan tungkai atas. Teknik model baru ini memungkinkan operasi dilakukan dengan pasien yang tetap sadar sepenuhnya.
Saat ini, operasi semacam itu sering kali melibatkan penggunaan turniket, sebuah alat yang digunakan untuk menghentikan aliran darah ke area yang akan dioperasi. Sayangnya, penggunaan turniket seringkali mengakibatkan kondisi yang disebut iskemia, di mana pasokan darah ke jaringan sekitarnya terhenti.
Iskemia adalah kondisi serius di mana jaringan atau organ tidak mendapatkan cukup pasokan darah yang diperlukan. Untuk mengatasi tantangan ini, Prof. Theddeus telah memperkenalkan teknik tumescent yang memanfaatkan campuran epinefrin dan lidokain sebagai bius lokal dalam prosedur operasi. Teknik ini dapat menggantikan penggunaan turniket, menghindarkan potensi risiko iskemia pada jaringan yang diperlakukan.
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) telah menerapkan pendekatan operasi tangan dan tungkai atas tanpa turniket ini, dikenal sebagai Full Awake Hand Surgery (FAHS).
FAHS memungkinkan operasi dilakukan dengan pasien yang tetap sadar sepenuhnya, menghilangkan kebutuhan akan bius umum atau anestesi epidural. Hal ini juga berarti bahwa pasien tidak perlu menjalani serangkaian tes jaringan sebelum operasi.
- Program Rice Cooker Gratis Rawan Ditunggangi Kepentingan Politik 2024
- Mulai Ditawarkan Hari Ini, Hal-hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang ORI024
- Berusia 330 Tahun, Timbunan Koin Ini Terkait Pembantaian Terkenal di Skotlandia
FAHS telah membawa perubahan besar dalam dunia bedah, memungkinkan berbagai jenis operasi dilakukan dengan lebih efisien dan pemulihan yang lebih cepat. Teknik ini juga mendukung model perawatan inovatif seperti operasi berbasis layanan satu hari atau office-based surgery, yang dapat mengurangi biaya dan waktu perawatan.
“Layanan FAHS dapat ditempatkan sejalan dengan perkembangan layanan bedah plastik estetik. Prosedur FAHS dengan berbagai keunggulannya sebagai sekedar contoh atas semua layanan kedokteran, perlu disampaikan dan dikerjakan dengan prima." ungkap Theddeus, Dilansir dari ui.ac.id, Senin, 9 Oktober 2023.
Selain manfaat klinisnya, FAHS juga memiliki dampak positif pada pengurangan limbah medis, mengurangi dampak lingkungan dari prosedur operasi. Terobosan ini adalah langkah yang sejalan dengan praktik medis berkelanjutan.
Inovasi FAHS mencerminkan bagaimana kemajuan teknologi medis dan pendekatan baru dapat membantu meningkatkan pengalaman pasien dan efisiensi dalam layanan kesehatan. Teknik ini membuka jalan untuk perkembangan lebih lanjut dalam bidang bedah plastik dan layanan kesehatan secara keseluruhan.