Pasokan DMO Batu Bara Baru 19 Persen dari Target
- Kementerian ESDM mengungkapkan realisasi pemanfaatan batu bara dalam negeri (domestic market obligation atau DMO) mencapai 34 juta ton per kuartal I-2023.
Nasional
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan realisasi pemanfaatan batu bara dalam negeri (domestic market obligation atau DMO) mencapai 34 juta ton per kuartal I-2023.
Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Muhammad Wafid menyebut realisasi ini baru 19% dari target yang ditetapkan sebesar 176 juta ton DMO batu bara pada 2023.
"Pemanfaatan batu bara dalam negeri atau DMO pada triwulan pertama 2023 telah mencapai 34 juta ton dari target 176 juta ton atau realisasi 19 persen," katanya saat rapat dengan Komisi VII DPR, Selasa, 6 Juni 2023.
- Lewat BRI, Pemerintah Salurkan Bonus Atlet dan Pelatih SEA Games 2023 Senilai Rp285 Miliar
- INFO BMKG: Gempa Guncang Kota Sukabumi di Laut 126 km Tenggara 5.1 Magnitudo
- Antam Akui Kabar Mau Disuntik Inggris Rp135 T untuk Bangun Pabrik Baterai
Berdasarkan paparan Wafid, untuk produksi batu bara per kuartal I-2023 mencapai 167 juta ton, 24% dari target produksi di tahun ini sebesar 694 juta ton.
Produksi mineral utama pada kuartal I-2023 telah tercapai emas 19,1 ton, perak 81,8 ton, timah 9.500 ton, feronikel 106.200 ton, nikel matte 21.000 ton.
Sementara, pembangunan fasilitas pemurnian mineral atau smelter tahun 2023 ditargetkan dapat terbangun secara kumulatif sejumlah 17 smelter.
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor minerba pada kuartal I-2023 mencapai Rp54,95 triliun, 64% dari target Rp 85,24 triliun di tahun 2023.
Investasi sub sektor minerba pada kuartal I-2023 telah tercapai US$1.583 juta dari target US$7.702 juta atau realisasi sekitar 20%.
Sementara pendapatan BLU Tekmira telah mencapai Rp9,99 miliar dari target Rp 31,76 miliar atau 31%.