Pasokan Listrik Bagi 7.477 Pelanggan Terdampak Banjir di Kalbar Pulih

PONTIANAK –  Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN berhasil menyalakan kembali listrik bagi 7.477 pelanggan yang terdampak banjir di Kabupaten Bengkayang dan Landak, Kalimantan Barat.

General Manager PLN Kalbar Ari Dartomo mengatakan pihaknya berjibaku memulihkan gardu distribusi bagi pelanggan agar bisa kembali menikmati listrik selama satu minggu lebih.

“Ada 52 gardu distribusi terpaksa dipadamkan untuk menjaga keselamatan jiwa warga. Kami berupaya mengevakuasi dan me-revocery secara bertahap sambil menunggu debit air surut dan memastikan jaringan listrik benar-benar kering dan aman untuk dialiri listrik,” kata Ari kepada TrenAsia.com, Kamis, 21 Januari 2021.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

Dia mengatakan sebanyak 65 orang petugas tersebar di seluruh unit layanan yang terdampak banjir untuk melakukan dua proses evakuasi dan pemulihan listrik. Saat ini, kata Ari, warga sudah bisa menikmati listrik secara normal kembali.

“Gardu terakhir yang kami hidupkan adalah satu unit gardu distribusi di Dusun Senabah, Desa Semanga Kabupaten Sambas, sejak pukul 16.30 WIB, Rabu, 20 Januari 2021 kemarin,” ujar Ari.

Menurutnya, posisi gardu tersebut menjadi terakhir untuk dipulihkan karena termasuk desa yang sulit dijangkau petugas akibat masih terendam banjir.  

Kepala Desa Seluas Kabupaten Bengkayang Karsono dari keterangan pers diterima TrenAsia mengutarakan terimakasih kepada PLN karena pasokan listrik di desanya kembali normal pascabanjir besar.

“PLN dengan sigap mengamankan pasokan listrik di Desa Seluas dengan cepat sehingga tidak ada korban jiwa akibat tersengat listrik. Koordinasi yang baik antara PLN dan tokoh masyarakat berjalan lancar dan aman,” ucap Karsono. (SKO)