<p>Ilustrasi jaringan listrik PLN / Pln.co.id</p>
Industri

Pasokan Listrik di Blok Rokan Dipasok dalam Dua Tahap

  • JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN akan memasok listrik jangka panjang di wilayah kerja Blok Rokan. Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR Agung Murdifi menjelaskan, ada dua tahap yang akan dilakukan, yakni masa transisi dan masa permanen. Pada masa transisi, tahapan digarap selama tiga tahun, mulai Agustus 2021 – Agustus 2024. […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN akan memasok listrik jangka panjang di wilayah kerja Blok Rokan.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR Agung Murdifi menjelaskan, ada dua tahap yang akan dilakukan, yakni masa transisi dan masa permanen.

Pada masa transisi, tahapan digarap selama tiga tahun, mulai Agustus 2021 – Agustus 2024. Tahapan ini PLN akan mengelola pembangkit listrik eksisting yang saat ini telah melistriki wilayah kerja Rokan.

Sementara itu, masa permanen akan diberikan mulai 8 Agustus 2024, dengan cara menginterkoneksikan sistem kelistrikan pada wilayah kerja Rokan dengan interkoneksi sistem kelistrikan Sumatera.

“Pada masa permanen, Blok Rokan akan dipasok dari sistem kelistrikan interkoneksi Sumatera dan uap akan dipasok dengan pembangunan steam generator,” mengutip keterangan resmi, Kamis, 25 Maret 2021.

Dalam proyek ini, Agung juga menyiapkan opsi tambahan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) relokasi bagi Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Di sisi pasokan, kata dia, kesiapan PLN didukung dengan sistem kelistrikan Pulau Sumatera di mana cadangan daya yang dimiliki sebesar 2.808 Mega Watt (MW). Dari jumlah tersebut, disebutkan kemampuan dayanya bisa mencapai 8.852 MW dan beban puncak sebesar 6.044 MW.

Selain itu, untuk menjamin keandalan pasokan listrik dan uap, PLN juga akan membangun 5×100 MW converter, terdiri dari empat unit berkelanjutan dan satu unit standby.

Pasokan tersebut, jelasnya, akan dihubungkan ke titik koneksi PLN – PHR melalui dua jalur transmisi 150 Kilovolt (kV), yaitu dari sistem kelistrikan Pekanbaru (New Garuda Sakti-Balai Pungut) dan dari sistem kelistrikan Dumai (Duri – Balai Pungut).

Kemudian skema pasokan backup atau cadangan juga disiapkan untuk mengantisipasi gangguan. Pasokannya berasal dari pembangkit eksisting di Balai Pungut dengan total daya mampu 250 sebesar MW.