<p>Kilang minyak PT Pertamina (Persero) di Cilacap, Jawa Tengah. / Twitter @enamkosongsatu</p>
Pasar Modal

Pasokan Minyak Dunia Menipis, ICP Minyak Mentah September Terkerek ke US$72,2 per Barel

  • Harga Minyak Mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) meningkat menjadi US$72,20 per barel pada September 2021. ICP ini meningkat US$4,4 per barel dari ICP Agustus 2021 yang senilai US$67,8 per barel.
Pasar Modal
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA - Harga Minyak Mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) meningkat menjadi US$72,20 per barel pada September 2021. ICP ini meningkat US$4,4 per barel dari ICP Agustus 2021 yang senilai US$67,8 per barel.

“ICP September 2021 ditetapkan oleh Menteri ESDM sebesar USD72,20 per barel dan tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 192.K/HK.02/MEM.M/2021 tentang Penetapan Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan September 2021,” ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan resmi, Kamis, 7 Oktober 2021.

Lonjakan harga ini menyusul terganggunya pasokan minyak dunia sehingga mempengaruhi peningkatan harga minyak di pasar internasional. Menurut Agung, peningkatan harga minyak di pasar internasional disebabkan berhentinya aktivitas produksi di kawasan Teluk Meksiko AS.

Berhentinya aktivitas produksi minyak mentah di kawasan tersebut diakibatkan oleh Badai Ida dan Badai Tropis Nicholas yang berdampak pada potensi kehilangan pasokan minyak mentah mencapai 30 juta barel.

Selain itu, ada juga gangguan pasokan minyak mentah dari Libya akibat adanya unjuk rasa yang menutup terminal ekspor minyak mentah dari negara tersebut.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) juga telah menurunkan proyeksi pasokan minyak mentah 2021 dari negara non OPEC menjadi 63,85 juta barel per hari. Proyeksi ini turun 0,15 juta barel dari proyeksi bulan sebelumnya.

Sementara itu, laporan International Energy Agency (IEA) pada bulan yang sama menunjukkan terjadinya penurunan pasokan minyak dunia Agustus 2021 sebesar 540 ribu barel per hari menjadi 96,1 juta barel per hari.

Penyebab lainnya, OPEC melaporkan proyeksi permintaan minyak mentah dunia mencapai sebesar 96,68 juta barel per hari pada tahun ini. Proyeksi ini naik 0,11 juta barel per hari dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya.

Agung mengatakan Tim Harga Minyak Indonesia juga menemukan nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang terutama Euro yang cenderung melemah juga memiliki pengaruh kuat terhadap meningkatnya ICP ini.

“Lalu, peningkatan drastis harga gas alam global menjelang musim dingin akibat kurangnya pasokan gas alam sehingga minyak mentah menjadi energi substitusi dan diperkirakan dapat meningkatkan permintaan minyak mentah sebesar 550 ribu barel per hari,” tambahnya.

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh terus bertumbuhnya permintaan gasoline di China. Permintaan gasoline pada September 2021 bahkan diperkirakan mencapai tingkat pra pandemi COVID-19.

Selain itu, pencabutan pembatasan aktifitas di India akibat COVID-19 juga meningkatkan permintaan gasoline di negara tersebut.

Berikut adalah perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada September 2021 dibandingkan Agustus 2021:

- Dated Brent naik sebesar US$3,77 per barel dari US$70,81 per barel menjadi US$74,58 per barel.

- WTI (Nymex) naik sebesar US$3,83 per barel dari US$67,71 per barel menjadi US$71,54 per barel.

- Basket OPEC naik sebesar US$3,37 per barel dari US$70,33 per barel menjadi US$73,70 per barel.

- Brent (ICE) naik sebesar US$4,37 per barel dari US$70,51 per barel menjadi US$74,88 per barel.