<p>Ilustrasi menara Base Transceiver Station (BTS) PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) / Facebook @Mitratel</p>
Korporasi

Patok Harga IPO Rp775 – Rp975, Mitratel Bakal Cetak Rekor Raup Rp24,9 Triliun

  • Anak usaha Telkom, Mitratel akan melantai di bursa dengan menawarkan 25,54 miliar saham.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk alias Mitratel, akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) entitas menara milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) ini diperkirakan bakal digelar pada 16 – 18 November 2021.

Melalui prospektus yang diterima TrenAsia.com, anak usaha BUMN ini akan menawarkan sebanyak-banyaknya 25,54 miliar saham atau setara 29,85% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp228 per lembar.

Adapun harga pelaksanaan yang ditawarkan kepada masyarakat berkisar Rp775 – Rp 975 per lembar. Dengan begitu, Mitratel berpotensi meraup dana mencapai Rp19,79 triliun – Rp24,90 triliun melalui aksi korporasi tersebut.

Rencananya, 44% dana hasil emisi akan digunakan perseroan untuk belanja modal organik seperti mengembangkan dan memperluas hubungan dengan pelanggan melalui penambahan penyewa kolokasi, serta penambahan menara.

Kemudian, untuk pembangunan menara baru dan penambahan site baru (termasuk biaya sewa lahan baru), serta ekspansi ke teknologi dan layanan yang dapat bersinergi dengan bisnis penyewaan menara perseroan, seperti layanan digital dan fiber.

Sekitar 56% akan digunakan untuk belanja modal anorganik, di antaranya akuisisi strategis portofolio menara berkualitas di Indonesia, terutama menara yang dimiliki oleh operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia, dan akuisisi strategis produk, teknologi, dan layanan baru.

“Sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dan kebutuhan perseroan lainnya seperti peningkatan sistem teknologi informasi perseroan dan penerapan program pengembangan yang berkualitas untuk menara telekomunikasi perseroan,” tulis manajemen, Selasa, 26 Oktober 2021.

Perseroan telah menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas beserta PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam gelaran IPO tersebut. Sedangkan, penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.

Jika Mitratel berhasil meraih dana IPO maksimal Rp24,9 triliun tersebut, maka perseroan akan mencatat rekor baru di pasar modal. Sebelumnya, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berhasil meraup dana IPO terbesar di Bursa Efek Indonesia yakni Rp22 triliun.

Pada kesempatan yang sama, perseroan juga akan mengadakan program Employee Stock Allocation (ESA) dan Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) dengan menawarkan masing-masing 0,10% dan 0,13% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.

Untuk memuluskan rencana IPO tersebut, Mitratel akan menggelar paparan publik pada Selasa, 26 Oktober 2021. Jajaran dewan komisaris dan direksi serta penjamin pelaksana emisi efek bakal turut hadir dalam kegiatan ini. 

Perkiraan Jadwal IPO

Masa Penawaran Awal: 26 Oktober – 4 November 2021

Tanggal Efektif Pernyataan: 12 November 2021

Masa Penawaran Umum: 16 – 18 November 2021

Tanggal Penjatahan: 18 November 2021

Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 19 November 2021

Tanggal Pencatatan Efek di BEI: 22 November 2021