CEO Grup GoTo Patrick Walujo memberikan sambutan saat peluncuran aplikasi GoPay di Jakarta, Rabu 26 Juli 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Patrick Walujo Sikat 148 Juta Saham GOTO

  • Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Patrick Walujo memborong 148,15 juta saham GOTO. Aksi Patrick dilakukan di tengah pelemahan saham emiten teknologi dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu.
Bursa Saham
Chrisna Chanis Cara

Chrisna Chanis Cara

Author

JAKARTA—Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Patrick Walujo memborong 148,15 juta saham GOTO. Aksi Patrick dilakukan di tengah pelemahan saham emiten teknologi dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu. 

Dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Selasa, 17 Oktober 2023, Patrick Walujo tercatat mengakumulasi saham GOTO sebanyak 148,15 juta di harga Rp67,5 per lembar. Bos Northstar itu harus merogoh kocek Rp10 miliar untuk aksi yang dilakukan di pasar reguler, Senin, 16 Oktober 2023 tersebut.

Patrick Walujo kini memiliki 211,07 juta saham seri A GOTO atau 0,02%. Sebelumnya, ia hanya menggenggam 62,92 juta saham seri A atau 0,01%. “Transaksi pembelian saham dilakukan untuk tujuan investasi pribadi,” kata Patrick. 

Sebagai informasi, 62,92 juta saham tersebut diperolehnya dari pasar reguler pada periode perdagangan 21-23 Agustus 2023. Pembelian dilakukan pada harga rata-rata Rp90,22 per saham. Merujuk ke jumlah dan harga rata-rata pembelian, Patrick mengeluarkan dana sekitar Rp6,3 miliar untuk kepemilikan saham setara 0,01% tersebut. 

Itu kali pertama Patrick mendaftarkan namanya sendiri dalam pembelian saham GOTO. Selama ini pebisnis muda itu kerap berinvestasi modal via entitasnya yakni Northstar Group. Merujuk data perdagangan Selasa, saham GOTO tercatat makin melemah.

Saham tersebut kini bereda di level Rp64 per saham dengan nilai transaksi Rp242,58 miliar. Frekuensi perdagangan mencapai 22.130 kali dengan volume sebanyak 3,72 miliar saham. Pada semester satu 2023, GOTO mencatatkan pendapatan bersih Rp6,88 triliun, melejit 102,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp3,40 triliun. 

Induk Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial (GTF) ini mampu menekan rugi bersih atribusi entitas induk menjadi Rp7,16 triliun, dipangkas 48% dibandingkan dengan semester satu 2022 yang rugi hingga mencapai Rp13,65 triliun. 

Pada awal Oktober, GOTO diketahui memperoleh dana investasi dari lembaga keuangan global bagian Grup Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC) dan Franke & Company sebesar US$150 juta setara Rp2,3 triliun. (Asumsi kurs, Rp15.500 per satu dolar). 

GOTO menjelaskan dana investasi tersebut diperoleh melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) lewat private placement sejumlah 17,04 miliar saham Seri A, dengan harga per saham Rp90. 

Seluruh dana tersebut akan diambil bagian oleh Bhinneka Holdings (22) Limited, suatu entitas independen yang didirikan berdasarkan hukum Cayman Islands. Sehingga, perseroan akan memperoleh dana sebesar US$100 juta atau setara Rp1,53 triliun.