Patung Dewi Hindu Abad 12 Asal India yang Dicuri 50 Tahun Lalu Ditemukan di Amerika
- Kepolisian New York, AS mengonfirmasi penemuan patung yang dicuri dari Tamil Nadu, India pada tahun 1971.
Dunia
NEW YORK - Kepolisian New York, AS mengonfirmasi penemuan patung yang dicuri dari Tamil Nadu, India sekitar 50 tahun lalu.
Patung Hindu yang ditemukan merupakan Dewi Parwati yang dilaporkan hilang dari kuil Nadanapureshwarar Sivan pada tahun 1971 lalu.
Investigasi untuk pencarian patung itu telah dijalankan oleh tim pencari artefak dari kepolisian Tamil Nadu sejak tahun 2019.
Menurut laporan BBC, patung yang diperkirakan berasal dari abad 12 itu ditemukan kepolisian New York di Rumah Lelang Bonhams.
Patung yang memiliki tinggi 52 cm itu merupakan satu dari lima patung lainnya yang hilang dari kuil itu.
Menurut keterangan polisi, patung yang terbuat dari tembaga itu dihargai US$212.575 atau setara Rp3,1 juta (asumsi kurs Rp14.860,05 per dolar AS).
- IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
- Hebat! Pemulihan Ekonomi di Jawa Tengah Berlangsung Lebih Kuat
- Yuk, Intip Persiapan Pameran Otomotif Terbesar GIIAS 2022
"Patung itu adalah bukti kejeniusan teknis seniman, melambangkan estetika yang percaya diri dan tak lekang oleh waktu dari kerajaan Chola," kata pihak pencarian kepolisian Tamil Nadu dalam sebuah pernyataan. Kerajaan Chola memerintah bagian terakhir India selatan dari abad ke-10 hingga abad ke-13.
Kepolisian mengatakan bahwa pihak Tamil Nadu tengah menyiapkan persyaratan untuk membawa patung itu pulang ke kuil asalnya.
Beberapa tahun terakhir, India telah meningkatkan upayanya untuk membawa pulang patung-patung yang dicuri atau diselundupkan dari kuil.
Sampai tahun 2014 lalu, lebih dari 200 patung dewa-dewi telah berhasil dipulangkan ke India menurut pernyataan Perdana Menteri Narendra Modi.
Salah satu patung berharga yang berhasil dikembalikan adalah patung perunggu Nataraja yang ditemukan di sebuah museum di Australia pada tahun 2008 lalu.
Patung yang menggambarkan Dewa Siwa dalam pose menari itu berusia 900 tahun dan berharga US$5,1 juta atau setara Rp76 miliar.