patung kuwait.jpg
Sains

Patung Mirip Alien Berusia 7.000 Tahun dari Kuwait Kejutkan Para Arkeolog

  • Patung kepala dari tanah liat itu ditemukan dari milenium keenam SM dan yang pertama dari jenisnya yang pernah ditemukan di Kuwait.

Sains

Amirudin Zuhri

JAKARTA- Para arkeolog di Kuwait telah menemukan patung tanah liat berusia 7.000 tahun yang tampak sangat mirip dengan penggambaran alien masa kini . 

Meski patung ini mungkin terlihat lebih supernatural daripada manusia, gayanya umum di Mesopotamia kuno. Dan ini adalah yang pertama dari jenisnya yang pernah ditemukan di Kuwait atau Teluk Arab.

Kepala kecil berbahan tanah tersebut dibuat dengan sangat halus,  memiliki mata sipit, hidung pesek, dan tengkorak memanjang. Barang tersebut ditemukan selama penggalian tahun ini di Bahra 1. Sebuah situs prasejarah di Kuwait utara tempat tim gabungan Kuwait-Polandia telah melakukan penggalian sejak tahun 2009. Bahra 1 adalah salah satu pemukiman tertua di Jazirah Arab dengan pendudukan yang berlangsung sekitar 5500 SM hingga 4900 SM.

Selama masa ini, Bahra 1 dihuni oleh Ubaid. Sebuah budaya yang berasal dari Mesopotamia dan dikenal karena tembikarnya yang khas. Termasuk patung-patung yang menyerupai alien. Ubaid menjalin hubungan dengan masyarakat Neolitikum, atau Zaman Batu Baru di Teluk Arab pada milenium keenam SM. 

“Mereka mengubah daerah tersebut menjadi semacam tempat peleburan budaya kuno,” kata Agnieszka Szymczak  seorang pemimpin ekspedisi di Bahra 1 yang bertanggung jawab atas penemuan-penemuan kecil di situs tersebut, seperti patung yang baru ditemukan.

“Benturan antara masyarakat dan budaya mereka ini mengakibatkan persimpangan pertukaran budaya prasejarah," kata tambah Szymczak sebagaimana dilaporkan Live Science Rabu 18 Desember 2024. Syzmczak  seorang arkeolog di Pusat Arkeologi Mediterania Polandia di Universitas Warsawa. 

Mengejutkan

Bagian dari pertukaran ini meliputi seni, seperti patung yang baru saja ditemukan. "[Penemuan] patung itu benar-benar mengejutkan bagi seluruh tim, karena itu adalah penemuan pertama, bukan hanya di antara lebih dari  1.500 penemuan kecil yang digali dari situs Bahra 1, tetapi juga dari wilayah Teluk Arab," kata Szymczak. 

Selain itu, patung itu terbuat dari tanah liat Mesopotamia. Tidak seperti keramik "Coarse Red Ware" yang berasal dari Teluk Arab. Ini berarti bahwa Ubaid secara aktif mengimpor tradisi lokal mereka ke wilayah tersebut.

Menurut publikasi Universitas Chicago, patung Ubaid terkadang disebut berkepala kadal,  mirip burung, atau ophidian yang berarti mirip ular. "Patung yang baru ditemukan itu kemungkinan dipenuhi makna simbolis," kata Szymczak. Meskipun patung itu ditemukan di area aktivitas biasa, bukan di tempat khusus atau simbolis  seperti kuburan tempat patung itu ditemukan di seluruh Mesopotamia.

Aurelie Daems , seorang arkeolog Timur Dekat di Universitas Ghent di Belgia yang telah menulis bab-bab buku tentang patung-patung ophidian Ubaid memuji penemuan di Bahra 1. Hal ini  karena memiliki potensi untuk mengklarifikasi pertanyaan penelitian yang terkait dengan ritual dan praktik sosial Ubaid, serta hubungan antara wilayah Teluk prasejarah dan Mesopotamia. Daems tidak terlibat dalam penelitian saat ini.

Berbagai teori telah mencoba menjelaskan fitur wajah yang tidak biasa dari patung-patung ini. Satu ide menyatakan bahwa patung-patung itu menunjukkan deformasi tengkorak buatan, atau dikenal sebagai "pembentukan kepala,". Sebuah praktik yang diikuti dalam masyarakat Ubaid, dan dibuktikan dalam sisa-sisa kerangka yang digali di Mesopotamia. 

Cara ini dilakukan dengan melilitkan perban di sekitar tengkorak bayi yang lunak. Pembentukan kepala dapat digunakan oleh Ubaid sebagai simbol identitas, seperti kelas, budaya, atau milik kelompok khusus dalam pemukiman mereka. Ubaid mungkin telah mengambil praktik ini di tempat yang sekarang disebut Iran pada milenium kedelapan dan ketujuh SM, dan pembentukan kepala mencapai puncaknya dalam masyarakat Ubaid selama milenium kelima SM.

Penggalian di lokasi tersebut masih berlangsung, demikian pula penelitian terhadap kepala patung tanah liat yang ditemukan tahun ini.