Paypal: Fintech Global yang Terlahir dari “Paypal Mafia”

SOLO - Paypal sudah lama berdiri sejak tahun 1998. Namun, nama Paypal menjadi hangat diperbincangkan pada tahun 2022 karena pemberitaan bahwa Kominfo akan blokir Paypal di Indonesia.

Pemblokiran Paypal di Indonesia mendapat banyak pertentangan dari freelancer, karena mereka menggantungkan layanan pembayarannya menggunakan akun Paypal.

Setelah respon tersebut, lalu pihak Paypal meminta maaf kepada penggunanya dan segera mendaftar ke PSE Lingkup Privat.

Hingga saat ini, masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan Paypal untuk berbagai kebutuhan. 

Apa itu Paypal?

Paypal adalah perusahaan multinasional asal Amerika Serikat yang menyediakan layanan transfer uang untuk memudahkan seseorang dalam melakukan transaksi pembayaran digital.

Lahirnya Paypal karena penggabungan Confinity dengan X.com pada tahun 2000. Confinity didirikan oleh Peter Thiel dan Max Levchin yang bertujuan sebagai perantara pembayaran Palm Pilot dengan penyedia layanan kriptografi.

• Titanic yang Belum Berhenti Meminta Korban
• Berapa Harga Tiket Konser Taylor Swift di Singapura?
• Bos Mayapada Dato Sri Tahir Diduga Terima Rp525 Miliar dari Debitur, Begini Respons OJK

Sebelum adanya Smartphone, Palm Pilot adalah perangkat PDA yang dapat digunakan untuk mengelola dan melihat dokumen, membuat catatan, mengelola kontak, mengakses kalkulator, aplikasi foto dan video hingga permainan.

Sedangkan X.com didirikan pada Maret 1999 oleh Elon Musk sebagai penyedia perencana keuangan. 

Dilansir dari laman Fintech Magazine, pada Jui 2002 eBay mengakuisisi Paypal seharga $1,5 miliar. 

Berita mengenai hal tersebut menyebar dengan cepat dan mengakibatkan Paypal tumbuh lebih cepat dan eBay menjadikan Paypal sebagai pilihan pertama untuk pembayaran.

Lalu di tahun 2013, Paypal mengakuisisi gateway pembayaran bernama Braintree seharga $800 juta.

Di tahun berikutnya, seorang aktivis sekaligus investor Paypal bernama Carl Ichan melakukan kampanye publik besar-besaran menuntut Paypal memisahkan diri dengan eBay.

Setelah kejadian tersebut, Paypal pun secara resmi menjadi perusahaan publik dengan nilai pasar naik sebesar $49 miliar pada hari perdagangan resmi pertama sebagai perusahaan publik. Nilai tersebut juga melampaui nilai pasar eBay.

Pada tahun 2022, Paypal masuk sebagai salah satu perusahaan yang masuk dalam daftar 100 perusahaan fintech teratas tahun 2022 dengan kapitalisasi pasar sekitar $210 miliar.

Semenjak Paypal populer dan memiliki banyak pengguna di seluruh dunia, kini muncul sebutan “Paypal Mafia”.

Apa itu Paypal Mafia?

Paypal Mafia awalnya adalah nama samaran lucu yang diberikan sekelompok pendiri, investor dan karyawan Paypal di masa awal perusahaan didirikan.

Anggota Paypal Mafia terkenal karena kesuksesannya yang luar biasa, pandangan bisnisnya yang unik, selalu berinovasi dan tidak takut dalam mengambil resiko.

• Bank China Ramai-Ramai Jual Dolar untuk Hadang Perlambatan Yuan
• Menakar Keuntungan Penerapan ESG untuk Korporasi hingga Investor di Indonesia
• Daftar 24 Negara yang Ramaikan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia

Beberapa anggota Paypal Mafia yang terkenal diantaranya Peter Thiel, Elon musk, Max Levchin, David O.Sacks, Roelof Botha, Steve ChenReid Hoffman, Ken Howery, Chad Hurley, Eric M. Jackson, dan Jawed Karim.

Paypal Mafia terkenal karena banyak alumninya yang menemukan atau berinvestasi di beberapa perusahaan teknologi terkenal saat ini seperti YouTube, LinkedIn, Tesla, SpaceX dan Yelp.