PBB: India Bakal Salip China sebagai Negara dengan Populasi Terbanyak di 2023
- Menurut perhitungan PBB, India akan menjadi negara untuk memimpin jumlah populasi terbanyak mulai tahun depan dengan menyalip China.
Dunia
NEW DELHI - Menurut perhitungan PBB, India akan menjadi negara dengan populasi terbanyak dunia mulai tahun depan dengan menyalip China.
Negara yang memiliki tingkat kesuburan paling rendah di dunia, China telah melaporkan adanya penurunan populasi mulai tahun depan. Dengan tingkat kesuburan 1,15 anak per wanita, populasi China akan tetap turun meskipun telah menghapus peraturan satu anak per keluarga pada tahun 2016 lalu.
Sementara itu, dengan jumlah populasi yang terus menunjukkan peningkatan, India dipercaya akan menyalip negeri tirai bambu itu.
Menurut laporan PBB, saat ini dunia sedang mengalami tingkat pertumbuhan paling lambat sejak tahun 1950, seperti dikutip dari BBC.
- Lebih Ramah Lingkungan dari Kartu Kredit, IMF Sebut Aset Kripto Bisa Bantu Selamatkan Bumi
- Rusia Kurangi Pasokan Gas, Harga Minyak Mentah Terseret Turun 3 Persen
- Nilai Transaksi Layanan Perbankan Digital Terus Meningkat, ATM Perlahan Ditinggalkan
Meskipun begitu, pada bulan November mendatang populasi di seluruh dunia akan mencapai 8 miliar jiwa.
Sedangkan pada tahun 2080-an, populasi di bumi akan mencapai angka 10,4 miliar. Para ahli beranggapan bahwa angka itu mungkin akan lebih cepat tercapai dari perkiraan.
PBB juga memprediksi bahwa pertumbuhan populasi di dunia akan berkembang secara tidak merata.
Lebih dari setengah pertumbuhan pada 30 tahun ke depan akan terjadi di delapan negara, yaitu Republik Demokratik Kongo, Mesir, Etiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Tanzania.
Pada saat yang bersamaan, beberapa negara maju sedang mengalami penurunan populasi akibat tingkat kesuburan di bawah 2,1 anak per wanita. Laporan PBB menyebutkan bahwa 61 negara maju akan mengalami penurunan populasi setidaknya 1% pada tahun 2050 mendatang.
Angka harapan hidup global juga diprediksi akan meningkat pada tahun 2050 ke angka 77,2 tahun. Hal ini didukung oleh perkembangan obat-obatan dan ilmu pengetahuan yang membantu penduduk bumi bertahan hidup sampai hari tua.