<p> Gubernur Bali Wayan Koster /balinesia.id</p>
Nasional

PDIP Tetap Kuat di Bali, De Gadjah Akui Kekalahan dari Koster

  • Made Muliawan Arya, hanya berhasil meraih satu suara dalam Pilkada Bali di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Desa Sembiran, Buleleng. TPS ini merupakan lokasi pemungutan suara bagi Wayan Koster, yang tampaknya mendominasi pilihan pemilih di sana.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

DENPASAR -  Pilkada Bali 2024 menegaskan dominasi PDI Perjuangan di Pulau Dewata. Calon gubernur nomor urut 2, Wayan Koster-Giri Prasta unggul sementara dengan raihan 61% suara berdasarkan hitung cepat. 

Calon Gubernur Bali Nomor Urut 1,  Made Muliawan Arya, atau lebih dikenal dengan nama De Gadjah, calon penantang dari Koalisi Rakyat Bali (KRB), mengucapkan selamat atas kemenangan Koster-Giri.

Made Muliawan Arya, hanya berhasil meraih satu suara dalam Pilkada Bali di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Desa Sembiran, Buleleng. TPS ini merupakan lokasi pemungutan suara bagi Wayan Koster, yang tampaknya mendominasi pilihan pemilih di sana.

Sementara itu, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 12 Pemecutan, Denpasar, Made Agus Saputra, melaporkan bahwa di TPS tempat Made Muliawan Arya memberikan hak pilihnya, Wayan Koster mampu meraih 24 suara. Hasil ini menunjukkan dominasi Koster di berbagai wilayah, termasuk di TPS tempat rivalnya mencoblos.

“Untuk hasil pemilihan gubernur, jumlah pemilih tetap itu 386 cuma pemilih yang hadir 290, untuk suara sah paslon 1 (Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana) 263 suara, untuk paslon 2 (Wayan Koster-Giri Prasta) 24 suara,” ujar Agus, dikutip, Rabu, 27 November 2024.

De Gadjah memastikan bahwa tidak akan ada gesekan antarpendukung, baik di media sosial maupun di lapangan, setelah Pilkada selesai. De Gadjah juga menyatakan siap menjadi oposisi yang konstruktif jika program yang dijalankan pemerintah terpilih tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat Bali.

“Kami jamin tidak akan ada gesekan dalam media sosial maupun darat, kami jamin itu, dan seperti janji kami, perjuangan adalah perjuangan, artinya memang kehendak rakyat mandat rakyat dan alam memang memilih beliau,” ungkap De Gadjah.

Menurut De Gadjah, kekalahan dalam kompetisi politik seharusnya dianggap sebagai hal yang wajar, bagian dari dinamika biasa dalam setiap pertarungan demokrasi. De Gadjah juga berkomitmen mendukung program pasangan terpilih yang berpihak kepada rakyat, namun tetap siap menjadi oposisi.

Dengan keunggulan signifikan pasangan Koster-Giri Prasta, Pilkada Bali 2024 menegaskan solidnya dukungan untuk PDIP di Bali di kala melorotnya suara PDIP di Jawa Tengah yang selama ini dianggap sebagai kandang banteng. 

“Tentu apapun program beliau yang pro rakyat kami ikut, tapi jika tidak pro rakyat kami akan jadi oposisi yang baik, jika pro rakyat kami jadi kader terdepan,” tambah De Gadjah.