<p>Nasabah berdiri di dekat logo MTF kantor Mandiri Tunas Finance (MTF) Costumer Executive Lounge, Jakarta, Senin, 3 Agustus 2020.  PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mengoptimalkan kerjasama dengan para pelaku e-commerce untuk mengembangkan jaringan bisnis sekaligus memperbaiki proses kinerja digital. Sejauh ini, MTF telah bekerja sama dengan 12 e-commerce yang ada di Indonesia. Perusahaan yakin, penyaluran melalui e-commerce memiliki prospek cerah dan diharapkan bisa menggenjot pembiayaan. Dalam laporan keuangan per Juni 2020 yang dirilis akhir pekan lalu, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) melaporkan pendapatan sebesar Rp1,47 triliun per 30 Juni 2020, yang terdiri dari pembiayaan konsumen (68,96%), sewa pembiayaan (13,98%), dan lain-lain (17,06%). Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Pefindo Beri Peringkat idAA+ ke Mandiri Tunas Finance

  • JAKARTA – PT Mandiri Tunas Finance (MTF) meraih peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat tersebut disematkan untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 2015 Seri B yang akan jatuh tempo pada 18 Desember 2020. Diketahui, peringkat tersebut merupakan predikat yang diberikan kepada perusahaan karena dinilai memiliki kapasitas kuat dalam long-term financial commitments terhadap […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Mandiri Tunas Finance (MTF) meraih peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Peringkat tersebut disematkan untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 2015 Seri B yang akan jatuh tempo pada 18 Desember 2020.

Diketahui, peringkat tersebut merupakan predikat yang diberikan kepada perusahaan karena dinilai memiliki kapasitas kuat dalam long-term financial commitments terhadap jaminan utang.

Pefindo memberikan peringkat tersebut karena menilai MTF memiliki kesiapan untuk melunasi obligasi melalui fasilitas kredit senilai Rp2,4 triliun pada akhir Agustus 2020. Selain itu, pengumpulan portofolio pembiayaan per bulan rata-rata Rp2 triliun.

Menurut Kreshna dan Hasnalia selaku analis Pefindo, kapasitas untuk memenuhi kebutuhan jangka panjangnya dan komitmen keuangan atas jaminan utang tercatat sangat kuat.

“Tanda plus menunjukkan bahwa peringkat ini relatif kuat dalam kategorinya,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Senin, 19 Oktober 2020.

Diketahui, hingga Juni 2020 total aset yang berhasil dibukukan oleh MTF sebesar Rp16,6 triliun, turun sekian 9% dibandingkan akhir tahun lalu yang sebesar Rp18,3 triliun. Sementara itu, pendapatan bunga bersih perseroan juga anjlok sekian 51,25% dari Rp1,2 triliun menjadi Rp585,3 miliar.

MTF sendiri merupakan perusahaan pembiayaan mobil, yang sahamnya per 30 Juni 2020 dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebesar 51% dan PT Tunas Ridean, Tbk. 49%.

Saat ini, perusahaan ini telah memiliki 102 cabang di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi.