<p>Gedung PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) / Wika.co.id </p>
Obligasi

Pefindo Pangkas Rating Dua Surat Utang WIKA ke Kategori Credit Watch

  • Pefindo menyematkan rating idCCC dengan kategori credit watch dari sebelumnya idBBB dengan kategori negative outlook pada kedua surat utang PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Obligasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memangkas dua surat utang PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), yakni Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Pefindo menyematkan rating idCCC dengan kategori credit watch dari sebelumnya idBBB dengan kategori negative outlook pada kedua surat utang perseroan.

Pemangkasan peringkat ini berkaitan dengan keterbukaan informasi sebelumnya, di mana perseroan belum memperoleh persetujuan penundaan pembayaran dari pemegang Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I tahap 1 tahun 2020 seri A senilai Rp184 miliar yang akan jatuh tempo pada 18 Desember 2023.

Kendati begitu, Pefindo sewaktu-waktu dapat meninjau ulang peringkat serta prospek WIKA saat ini dari credit watch dengan implikasi negatif, hanya saja jika perseroan dapat melunasi nilai pokok sukuk tersebut.

Mengenai hal tersebut, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menilai bahwa pemeringkatan kredit ini merupakan hal yang wajar dan bergantung pada dinamika kondisi suatu perusahaan, sehingga tidak bersifat tetap.

“Ini sepenuhnya merupakan hak lembaga pemeringkat dan Perseroan dapat menerima peringkat yang telah dikeluarkan tersebut,” ujarnya, Jumat, 15 Desember 2023.

Sebelumnya, Mahendra mengaku telah mendapatkan dukungan kuat dari pemegang obligasi dalam upaya untuk menjalankan langkah restrukturisasi yang diperlukan di internal perusahaan.

Dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) WIKA yang diadakan pada akhir Oktober 2023, Mahendra mengklaim telah mendapat respons sangat positif dari para pemegangan obligasi.

“Para pemegang obligasi memberikan dukungan penuh terhadap langkah restrukturisasi yang sedang berlangsung,” imbuhnya.

Dia menyebut, proses komunikasi juga terus berlanjut dengan lembaga keuangan dan perbankan, yang terus menunjukkan dukungannya terhadap upaya restrukturisasi ini.