logo
<p>Gedung Bank Danamon. / Danamon.co.id</p>
Industri

Pefindo Sematkan Peringkat Tertinggi pada Bank Danamon

  • JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idAAA untuk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dengan prospek peringkat stabil. Dengan meraih peringkat tertinggi, BDMN dinilai mampu memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya. “Peringkat tersebut mencerminkan tingkat kemungkinan dukungan yang sangat kuat dari MUFG Bank Ltd (peringkat A/Stabil oleh Standard […]

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idAAA untuk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dengan prospek peringkat stabil.

Dengan meraih peringkat tertinggi, BDMN dinilai mampu memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya.

“Peringkat tersebut mencerminkan tingkat kemungkinan dukungan yang sangat kuat dari MUFG Bank Ltd (peringkat A/Stabil oleh Standard & Poor’s) sebagai pemegang saham mayoritas, permodalan yang sangat kuat, dan posisi pasar yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang di bawah rata-rata,” kata Pefindo publikasi resmi, Kamis, 4 Maret 2021.

Akan tetapi, peringkat dapat diturunkan jika terdapat penurunan material dalam tingkat dukungan MUFG Bank kepada Bank Danamon. Indikasinya adalah pengurangan kepemilikan dan kontrol secara substansial. 

Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika terdapat penurunan material pada profil bisnis atau kinerja keuangan Bank, terutama dalam hal kualitas aset, profitabilitas, atau permodalan. 

“Kami berpandangan bahwa pandemi telah meningkatkan profil risiko industri perbankan secara keseluruhan, mengakibatkan penurunan bisnis yang tajam pada hampir seluruh sektor, yang memicu kontraksi dalam permintaan pinjaman dan layanan perbankan lainnya.”

Tak hanya itu, perlambatan bisnis telah melemahkan kemampuan membayar debitur sehingga kualitas aset menurun dan semakin menekan profitabilitas juga likuiditas bank. Pefindo berharap BDMN dapat mengatasi dampak pandemi pada profil kreditnya.

Terlebih karena posisi pasar yang kuat di samping sinergi bisnis yang solid, permodalan yang unggul, serta profil likuiditas, dan fleksibilitas keuangan yang kuat. 

Kendati demikian, Pefindo menilai eksposur Bank yang substansial pada sektor-sektor yang terkena dampak pandemi seperti perdagangan, restoran dan hotel, pertambangan, konstruksi, transportasi, manufaktur, dan perusahaan keuangan, terhitung 68,3% dari portofolio pinjaman Bank pada 30 September 2020. 

“Macetnya pinjaman di sektor-sektor ini dapat menambah tekanan pada profil kualitas aset Bank secara keseluruhan. Kami akan terus mewaspadai industri dan kinerja Perseroan serta posisi likuiditasnya untuk menutupi kewajiban keuangannya selama ini,” tambah Pefindo. 

Sebagai informasi, pada 30 September 2020, sebanyak 92,5% saham Bank Danamon dimiliki oleh MUFG Bank dan 7,5% oleh publik.