Pefindo Sematkan Rating idAAA untuk Taspen

JAKARTA – PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) alias Taspen mendapatkan peringkat idAAA dengan outlook stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat idAAA adalah peringkat tertinggi atas kesehatan keuangan korporasi yang diberikan oleh Pefindo.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asuransi nasional terbesar di Indonesia, peringkat yang diperoleh mencerminkan karakteristik kesehatan keuangan yang terbaik. Peringkat tersebut relatif setara dengan sovereign risk rate dari negara Republik Indonesia.

Analis Pefindo Handhayu Kusumowinahyu mengungkapkan peringkat yang diberikan pada 19 Oktober 2020 ini mencerminkan peran kunci perusahaan dalam menyediakan jasa asuransi sosial kepada aparatur sipil negara (ASN) di Indonesia, profil bisnis yang sangat kuat, serta posisi likuiditas yang sangat memadai.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC

Pefindo juga memperkirakan dampak dari pandemi COVID-19 terhadap profil risiko Taspen tergolong minimal. Ia menilai, pandemi COVID-19 tidak akan berpotensi pada penurunan produksi premi karena layanan yang diberikan Taspen bersifat wajib, dan tidak ada rencana pengurangan gaji PNS.

Hal ini, lanjut Handhayu, mengimbangi kekhawatiran atas potensi produksi premi yang lebih rendah dari anak perusahaan. Sebab, menurunnya bisnis di tengah pandemi COVID-19, serta volatilitas pasar modal yang dapat mempengaruhi kinerja portofolio investasi Taspen.

Direktur Utama Taspen, Kosasih menyampaikan bahwa peringkat idAAA dengan stable outlook tersebut merupakan buah dari implementasi strategi dan kebijakan Taspen dalam menjalankan operasional yang prima.

Tak hanya itu, Kosasih menyebut, pihaknya juga menerapkan investasi secara prudent, berhati-hati dan aman. Terutama dengan memperhitungkan secara seksama tingkat risiko, kondisi pasar, likuiditas yang memadai. Kemudian, imbal hasil yang optimal dan pencadangan yang konservatif untuk menjamin kesejahteraan peserta.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa di tengah kondisi pasar yang sangat volatile, Taspen selalu menerapkan prinsip kehati-hatian. Taspen juga memprioritaskan keamanan investasi untuk mencapai manfaat yang optimal bagi para peserta.

“Kami berkomitmen untuk selalu menerapkan prinsip PAHALA. Yaitu pastikan aman, hasil, andal, likuid dan antisipatif dalam setiap kegiatan investasi kami,” tutup Kosasih. (SKO)