Pegadaian dan Pertamina Barter Minyak Jelantah jadi Emas
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) dan PT Pegadaian (Persero) berkolaborasi dengan mengawinkan program bank sampah kelolaan yaitu menukarkan minyak jelantah dengan tabungan emas. Inovasi ini diharapkan mampu membantu pengelolaan sampah serta meningkat kesejahteraan masyarakat. “Diharapkan ke depan selain lebih peduli terhadap lingkungan, masyarakat juga semakin sadar bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomi, sekaligus kami ingin […]
Nasional & Dunia
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) dan PT Pegadaian (Persero) berkolaborasi dengan mengawinkan program bank sampah kelolaan yaitu menukarkan minyak jelantah dengan tabungan emas.
Inovasi ini diharapkan mampu membantu pengelolaan sampah serta meningkat kesejahteraan masyarakat.
“Diharapkan ke depan selain lebih peduli terhadap lingkungan, masyarakat juga semakin sadar bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomi, sekaligus kami ingin mengedukasi masyarakat untuk bisa lebih ramah lingkungan dengan mengelola sampah,” kata Corporate Secretary Pertamina Tajudin Noor, dalam siaran pers, 2 Oktober 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Hingga kini, bank sampah kelolaan Pertamina sudah berhasil mengolah minyak jelantah menjadi bahan bakar biodiesel dan telah mendapat sertifikasi.
Sementara itu, bank sampak kelolaan Pegadaian juga punya program pemilahan sampah rumah tangga ke tabungan emas.
“Kolaborasi ini diharapkan akan menarik minat masyarakat untuk mengumpulkan minyak jelantah, terutama ibu-ibu rumah tangga, untuk ditukar dengan tabungan emas,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman.
Latar belakang kerja sama dua Badan Usaha Milik Negara ini adalah posisi Indonesia sebagai negara penyumbang sampah terbesar kedua di dunia.
Kedua pihak berharap program ini disambut baik oleh masyarakat guna peningkatan edukasi lingkungan dan perekonomian.
Setelah perjanjian kerja sama ini diteken pada Selasa, 29 September 2020, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan Pilot Project di Area Operasi kedua BUMN yaitu di Kota Tarakan dan Yogyakarta.