Kereta Api Indonesia
Nasional

Pegawai Diduga Terpapar ISIS, Dirut KAI Minta Karyawan Aktif Kenali Rekan Kerja

  • KAI akan menyosialisasikan bahaya terorisme dan meningkatkan responsibilitas karyawan terhadap bahaya terorisme.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA — Direktur Utama PT Kereta Api (Persero) Didiek Hartantyo meminta kepada seluruh karyawan untuk saling mengenali rekan kerja setelah satu karyawan dinyatakan terduga memiliki afiliasi dengan jaringan terorisme ISIS.  

Didiek mengatakan perseroan segera menindaklanjuti dengan menyosialisasikan bahaya terorisme dan meningkatkan responsibilitas karyawan terhadap bahaya terorisme. 

“Kami akan segera sosialisasi dan mengingatkan tanggung jawab atasan langsung mengenali anak buahnya masing-masing,” katanya, Selasa, 15 Agustus 2023.

Hal itu dilakukan setelah Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris yang ternyata merupakan seorang karyawan KAI di Bekasi dengan inisial DE. 

DE diketahui bertugas di Stasiun Jakarta Kota. Proses penggeledahan dilakukan di rumah DE di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Harapan Jaya, Bekasi Utara.

KAI sudah bekerja sama dengan BNPT telah melakukan kerja sama sejak 2018. Perjanjian kerja sama tentang Sinergisitas Pencegahan Paham Radikal Terorisme itu juga diperpanjang 24 September 2021. KAI menyatakan penghargaan terhadap jalannya proses hukum dan memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemberantasan terorisme.

Didiek menegaskan bahwa KAI tak akan mentoleransi perilaku yang melanggar hukum, terutama dalam kasus terorisme. Manajemen KAI siap mengambil tindakan tegas terhadap karyawan yang terbukti terlibat dalam kasus terorisme.

Juru bicara dari Densus 88 Kombespol Aswin Siregar menjelaskan Densus 88 sedang melakukan penangkapan dan penggeledahan. 

"Tersangka DE merupakan seorang karyawan KAI,” ujar Aswin dalam pernyataannya