<p>Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 17 Mei 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Pekan Pertama Juni, IHSG Kembali ke Level 6.000

  • Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan pertama Juni 2021 kembali pada level 6.000, tepatnya berada pada level 6.065,166.

Pasar Modal
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan pertama Juni 2021 kembali pada level 6.000, tepatnya berada pada level 6.065,166.

Mengutip laporan BEI, Sabtu 5 Mei 2021, IHSG mengalami peningkatan sebesar 3,70% dari penutupan pekan yang lalu pada level 5.848,616.

Senada dengan IHSG, kapitalisasi pasar bursa selama periode 31 Mei – 4 Juni 2021 turut mengalami peningkatan sebesar 3,68% menjadi Rp7.177,852 triliun dari Rp6.922,886 triliun pada pekan sebelumnya.

Peningkatan selanjutnya terjadi pada data rata-rata frekuensi harian bursa turut meningkat 2,82% menjadi 1.137.733 kali transaksi dari 1.106.572 kali transaksi pada penutupan pekan yang lalu.

Sementara itu, data rata-rata volume transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 5,43% menjadi 19,573 miliar saham dari 20,697 miliar saham pada pekan sebelumnya.  Data rata-rata nilai transaksi harian bursa turut mengalami perubahan sebesar 8,22% sebesar Rp12,960 triliun dari Rp14,121 triliun pada pekan sebelumnya.

Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp265,38 miliar. Sedangkan sepanjang 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp13,775 triliun.  

Adapun, total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang 2021 adalah sebanyak 32 emisi dari 26 Emiten senilai Rp35,93 triliun.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 476 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp432,98 triliun dan US$47,5 juta, yang diterbitkan oleh 129 Emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 146 seri dengan nilai nominal Rp4.174,79 triliun dan US$400,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp6,75 triliun.