Pelabuhan Patimban Tahap 1 Rampung Bulan Ini, Desember 2020 Siap Beroperasi
Pelabuhan Patimban menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) berada di area seluas 369 ha. Pelabuhan ini memiliki backup area mencapai 356 ha, dengan biaya investasi total hingga mencapai Rp43,2 triliun.
Nasional
JAKARTA – Pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, tahap 1 ditargetkan selesai November 2020 dan bisa dioperasikan secara terbatas pada Desember 2020.
“Dari hasil rapat tadi kita mendapatkan kesimpulan bahwa pengerjaannya bisa diselesaikan pada akhir November 2020 dan pada bulan Desember 2020 sudah bisa dioperasikan sebagai car terminal,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 1 November 2020.
Menhub mengatakan akan kembali meninjau pelabuhan ini pada pekan ketiga November 2020 untuk memastikan kembali progresnya.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Pembangunan pelabuhan Patimban telah mengalami progres yang baik yaitu pembangunan Terminal Mobil (Car Terminal) seluas 8 ha mencapai 92% dan ditargetkan selesai pada akhir November 2020. Car teminal ini memiliki dermaga berukuran 350 meter x 33 meter berkapasitas 218.000 CBU.
Kemudian, Terminal Kontainer seluas 1 ha dengan dermaga berukuran 420 meter x 34 meter juga ditargetkan selesai pada akhir November 2020. Dermaga ini berkapasitas 250.000 TEUs.
Sementara, jalan akses pelabuhan dari jalan akses yang dibangun oleh Kementerian PUPR dan Ramp on/off jalan akses progresnya sudah mencapai 99%.
Pengelolaan Patimban
Selanjutnya, terkait pengelolaan Pelabuhan Patimban, juga sudah diumumkan calon perusahaan operator yang lolos tahap pra kualifikasi proyek Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Pelabuhan Patimban pada 20 Oktober lalu, yaitu Konsorsium Patimban yang terdiri dari PT CTCorp Infrastruktur Indonesia, PT Indika Logistic & Support Services, PT U Connectivity Services, dan PT Terminal Petikemas Surabaya.
Beberapa hal lainnya yang sedang disiapkan di antaranya penyiapan SOP pemanduan dan penundaan kapal dan SOP penetapan alur pelayanan. Kemudian, penyiapan sarana bantu navigasi kapal, pengkajian dan pengesahan ISPS (International Ship and Port Facility Security). Selanjutnya penyediaan CIQP (Customs Immigration Quarantine Procedure).
Selain itu, izin pengoperasian pelabuhan, penyiapan peta laut, pengerukan alur pelayaran, dan penentuan tarif. Kemudian, penyediaan listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Selanjutnya, penyediaan air bersih oleh PDAM, serta peningkatan kapasitas SDM Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Patimban melalui pendidikan dan pelatihan (diklat).
Terkait uji coba sandar sudah selesai dilaksanakan per Minggu, 31 Oktober 2020. Uji sandar ini telah dilaksanakan dan diawasi langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut.
Pelabuhan Patimban menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) berada di area seluas 369 ha. Pelabuhan ini memiliki backup area mencapai 356 ha, dengan biaya investasi total hingga mencapai Rp43,2 triliun.
Untuk tahap satu sudah dilakukan sebesar Rp14 triliun yang dananya berasal dari APBN dan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Tahap lanjutan dari pengembangan pelabuhan ini akan dilakukan pada 2023 dengan nilai investasi Rp9,5 triliun.
Turut hadir mendampingi Menhub dan Bupati Subang pada kunjungan kerja ini Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus H Purnomo, Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Agung Budi Waskito, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Novel Arsyad, perwakilan pejabat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta sejumlah pejabat terkait. (SKO)