Pelajaran dari Buku The Psychology of Money: Memperhitungkan Keberuntungan dan Risiko
- Housel membagikan 19 cerita pendek tentang cara-cara aneh orang berpikir mengenai uang.
Gaya Hidup
JAKARTA - Membicarakan topik uang seperti tidak ada habisnya. Beragam penelitian, studi, survei dilakukan untuk mengetahui langkah paling efektif untuk mengatur dan mengelola uang. Salah satunya adalah yang dilakukan Morgan Housel, penulis buku terkenal The Psychology of Money: Timeless Lessons on Wealth, Greed, and Happinesss.
Housel membagikan 19 cerita pendek tentang cara-cara aneh orang berpikir mengenai uang. Buku ini merupakan buku international bestseller dan masuk ke dalam jajaran 10 buku terlaris di Amerika Serikat versi Amazon. Telah terjual hingga tiga juta kopi buku ini juga telah diterjemahkan ke dalam 26 bahasa.
Dalam buku ini, Housel meyakini bahwa memahami dan mengelola uang dengan baik bukan berarti sekadar mengetahui ilmu dan cara mengelolanya. Lebih dari itu, semua ini tentang bagaimana Anda berperilaku mengenai uang. Hal ini lebih sulit diajarkan bahkan untuk seseorang yang sangat pintar sekalipun.
- Pengusaha Tolak Saran IMF untuk Tinjau Larangan Ekspor Mineral Mentah
- Dari INDF Sampai JPFA, Simak 4 Rekomendasi Saham untuk Hari Ini!
- Dibidik City, Josko Gvardiol Bakal jadi Bek Termahal Dunia
Salah satu pelajaran berharga yang disebut Housel dalam buku ini adalah tentang keberuntungan dan risiko. Keberuntungan dan risiko terutama dalam mengelola keuangan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Dalam perjalanan hubungan dengan uang, kita cenderung meyakinkan diri sendiri bahwa hasil keuangan kita sepenuhnya ditentukan oleh kualitas keputusan dan tindakan sendiri, padahal yang terjadi sebenarnya tidak selalu demikian.
Anda bisa saja membuat keputusan yang baik dengan harapan hasil yang baik pula namun berakhir pada hasil keuangan yang buruk. Sebaliknya, Anda dapat membuat keputusan buruk namun pada akhirnya akan memberikan hasil keuangan yang baik.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memperhitungkan peran keberuntungan dan risiko dalam mengelola keuangan. Lebih lanjut, Housel menyatakan tindakan di luar kendali Anda akan lebih berdampak pada investasi Anda daripada apa pun yang dapat Anda lakukan untuk memengaruhinya.
Kisah Bill Gates
Dia melihat kasus Bill Gates. Mirip dengan kasus yang dibuat Malcolm Gladwell di Outliers, tidak perlu diragukan bahwa Bill Gates adalah seorang yang sangat cerdas dan bekerja sangat keras. Namun, dia juga beruntung karena bisa bersekolah di salah satu dari sedikit sekolah di dunia yang kebetulan memiliki komputer.
Kondisi ini memberinya keunggulan yang kompetitif. Ada tingkat keberuntungan di sana yang tanpanya, tidak akan ada Microsoft dan tidak ada Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia.
Housel menyarankan Anda untuk berhati-hati terhadap orang yang Anda kagumi dan pandang rendah. Mereka yang terlihat berada di atas mungkin ada di sana karena faktor kerberuntungan sementara mereka yang berada di bawah mungkin menjadi korban risiko.
- 6 Strategi Mengatur Keuangan Keluarga dengan Bijak
- Sapi Dianggap Hewan Suci, Lalu Bagaimana Perayaan Iduladha di India?
- Buaya Terbesar di Dunia Ini Diyakini Hidup Bahagia dan Masih Berumur Panjang
Kurangi fokus pada individu. Alihkan pikiran Anda ke pola yang lebih luas. Sulit untuk meniru hasil individu yang sukses, tetapi Anda mungkin dapat berpartisipasi dalam pola yang lebih luas.
Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk memerangi unsur keberuntungan, yaitu untuk fokus pada apa yang terbukti berhasil secara umum untuk kebanyakan orang daripada mencoba menciptakan kembali cerita spesifik seseorang yang sukses seperti Bill Gates.
Saking berdampaknya faktor keberuntungan dan risiko dalam keuangan seseorang, bertahun-tahun yang lalu, ekonom pemenang Hadiah Nobel Robert Shiller ditanya, "Apa yang ingin Anda ketahui tentang investasi yang tidak kami ketahui sekarang". dan jawabannya adalah "peran keberuntungan yang tepat dalam hasil yang sukses."