Pelaku Pasar Bersikap Wait and See Terhadap Prospek Kebijakan Moneter The Fed, Nilai Kurs Rupiah Ditutup Menguat
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 6 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 16 poin di posisi Rp15.295 per-dolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup menguat tatkala para pelaku pasar mengambil sikap wait and see akan prospek kebijakan moneter dari bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed).
Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 6 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 16 poin di posisi Rp15.295 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 3 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 30 poin di level Rp15.311 per-dolar AS.
- Ini Hobi Seru yang Juga Baik untuk Kesehatan Mental
- Duka Kembali Landa Warga Tanah Merah Plumpang
- Agung Podomoro Pacu Pengembangan Properti High Rise
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS melemah hari ini karena investor tengah menunggu kesaksian dari Gubernur The Fed Jerome Powell yang akan mengindikasikan prospek kebijakan moneter AS ke depannya.
Selain itu, investor juga tengah menunggu laporan ketenagakerjaan AS pada Februari yang akan mempengaruhi sikap The Fed dalam mengerek suku bunga.
"Setelah memberikan kenaikan jumbo tahun lalu, The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam dua pertemuan terakhirnya, tetapi banyak data ekonomi yang tangguh telah memicu kekhawatiran pasar bahwa bank sentral akan kembali ke jalurnya yang agresif," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Senin, 6 Maret 2023.
Dengan inflasi yang cenderung "kaku" dan data ketenagakerjaan AS yang cukup baik pada awal tahun, ekspektasi akan sikap agresif The Fed pun kembali tumbuh di kalangan pelaku pasar.
Menurut data CME FedWatch Tool, saat ini 72,3% pelaku pasar memprediksi The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin sementara sisanya memperkirakan kenaikan 50 basis pon.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan besok, Selasa, 7 Maret 2023, nilai kurs rupiah berpotensi bergerak menguat di rentang Rp15.270-Rp15.330 per-dolar AS.