Pelantikan Pengurus Antar Waktu DPP Perempuan Indonesia Maju, Dorong Peran Perempuan di Era Digitalisasi

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Perempuan Indonesia Maju (DPP PIM) melakukan pelantikan terhadap 65 orang Pengurus Antar Waktu di Jakarta, Kamis (12/9/2024). Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi DPP PIM sebagai bentuk nyata komitmen untuk terus memajukan peran perempuan di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan di era digitalisasi.

Berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), DPP PIM juga mengadakan Talk Show bertemakan "Peran Perempuan di Era Digitalisasi: Pemberdayaan Ekonomi Keluarga melalui Perempuan".

Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyampaikan apresiasi kepada DPP PIM atas berbagai kerja-kerjanya dalam peran pemberdayaan perempuan di Indonesia, termasuk melalui kegiatan hari ini. Menteri Bintang menilai, kemajuan perempuan hari ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi digital yang telah membawa perubahan yang sangat signifikan dalam berbagai aspek kehidupan.

"Digitalisasi telah membuka cakrawala baru dan diantara perubahan tersebut peran perempuan menjadi sangat sentral. Era digital ini menawarkan berbagai peluang yang sebelumnya tidak terbayangkan dan dalam hal ini perempuan perlu menjadikan digitalisasi sebagai alat pemberdayaan," kata Menteri Bintang dalam video sambutannya.

Acara Pelantikan Pengurus DPP PIM sekaligus Talkshow ini diharapkan dapat menjadi titik awal bersama untuk memperkuat komitmen, memberikan wawasan mendalam, dan menyusun langkah-langkah konkrit yang bisa diterapkan untuk mencapai Indonesia Emas pada 2045.

Ketua Umum DPP PIM Lana Koentjoro mengatakan, PIM telah melaksanakan banyak sekali kegiatan dalam rangka memajukan peran perempuan Indonesia. Kegiatan tersebut mencakup berbagai bidang penting yang mencakup pendidikan, kesehatan, ekonomi, social budaya, pemberdayaan perempuan, dan sektor-sektor lain yang relevan dengan peningkatan kualitas hidup perempuan di Indonesia.

"Saat ini salah satu program yang kami fokuskan adalah soal stunting. Kami sudah 6 bulan pertama kegiatan untuk percepatan penurunan angka stunting, dan sekarang juga berjalan 6 bulan kedua bersama teman-teman DPC di Bogor. Pengukuhan dan diskusi hari ini diharapkan dapat menjadi manfaat bagi Perempuan Indonesia karena tentunya PIM terus melakukan penguatan, salah satunya dengan digitalisasi, dan juga agar anak-anak kita menjadi generasi emas pada 2045," kata Lana saat membuka rangkaian acara.

Pada kesempatan yang sama, Dewan Pembina PIM Musdalifah Pangka menilai banyak tantangan yang dihadapi dalam memberdayakan perempuan secara konsisten, termasuk digitalisasi. Era digital mampu membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu perempuan dinilai harus beradaptasi serta mengambil peran strategis dalam perkembangan tersebut.

"Tadi kita sudah mendengarkan diskusi yang membahas berbagai aspek pemberdayaan ekonomi keluarga melalui peran perempuan dalam konteks digitalisasi. Dengan semangat kolaborasi yang kuat semoga kita bisa menghadapi tantangan dan memanfaatkan setiap peluang lewat teknologi digital. Diharapkan acara hari ini juga menjadi langkah awal kita semua untuk kegiatan positif bersama lainnya di masa-masa mendatang," ungkap Musdalifah yang juga Ketua P3SRS Apartemen Kalibata City.

Dalam rangkaian acara ini, turut hadir sebagai keynote speaker Deputi Bidang Advokasi Penggerak dan Informasi BKKBN Sukaryo Teguh Santoso, serta pembicara diskusi dari Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Ditjen IKP Kemkominfo Septriana Tangkary, dan Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Wahidah Paheng. Acara ini juga semakin meriah dengan penampilan spesial dari komunitas paduan suara P3SRS Apartemen Kalibata City.