Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Pelemahan IHSG Semakin Terbatas pada Area Demand, Sektor Perbankan Jadi Penekan Indeks

  • Menurut data RTI Business, Selasa, 20 Juni 2023, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.686,05 setelah ditutup melemah 0,19% di level yang sama.

Bursa Saham

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Founder WH Project William Hartono mengatakan bahwa potensi pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin terbatas pada area demand di perdagangan hari ini, Selasa, 20 Juni 2023, sementara tekanan datang dari sektor perbankan.

Menurut data RTI Business, Selasa, 20 Juni 2023, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.686,05 setelah ditutup melemah 0,19% di level yang sama.

Pada perdagangan kemarin, sebanyak 254 saham menguat, 269 saham melemah, dan 218 saham bergerak stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp7,84 triliun, merosot dari Rp12,76 triliun pada perdagangan akhir pekan lalu.

William menyebutkan, IHSG yang terkoreksi tipis dengan nilai transaksi yang juga tipis pada perdagangan kemarin tidak memperlihatkan adanya aksi panic selling maupun distribusi yang besar.

"Namun, cukup terlihat bahwa penekan indeks berada pada sektor perbankan. Kami menduga ini sebagai respoin dari berhentinya kenaikan suku bunga The Fed sehingga memicu net sell investor asing," kata William dikutip dari risetnya, Selasa, 20 Juni 2023.

Menurut William, arah pergerakan IHSG masih menguat, namun saat ini indeks tengah memasuki fase retest pada level 6.700 sebagai posisi resistance psikologis.

Pelemahan dikatakan oleh William semakin terbatas, dan IHSG membentuk demand zone pada area 6.660-6.680. Dengan kondisi demand zone mampu dipertahankan, IHSG pun diprediksi William masih menuju penguatan.

Sebagai informasi, dalam trading saham, demand zone adalah area pada grafik kinerja yang menjadi titik di mana para pelaku pasar melakukan aksi beli. Area ini hadir berdasarkan harga bawah dari suatu saham, yang mana minat atau potensi beli berada di posisi tertinggi.

"Memperhatikan faktor-faktor di atas, hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam rentang 6.618-6.754," kata William.

Pada perdagangan kemarin, tidak hanya IHSG, indeks-indeks bursa Asia lainnya pun terpantau berdarah-darah pada perdagangan di awal pekan keempat di bulan Juni ini.

Indeks Nikkei 225 tercatat melemah hingga 1% ke posisi 33.370 dan Hang Seng menyusut 0,64% ke level 127,48. Sementara itu, indeks Shanghai melemah 0,54% ke posisi 3.255,81, dan Straits Time menyusut 0,58% ke level 3.241,17.

Tidak hanya keempat indeks tersebut, Kospi pun mengalami penurunan 0,62% ke posisi 0,62% ke posisi 2.609,5 pada perdagangan hari ini, dan begitu juga dengan Shenzen yang menyusut 0,29% ke level 11.274,05.

Pada perdagangan sebelumnya di Amerika Serikat (AS), Jumat, 16 Juni 2023, indeks-indeks bursa pun tercatat memerah, di antaranya Dow Jones Industrial Average terpantau menyusut 0,32% ke posisi 34.299,12.

S&P 500 Index pun terpantau mengalami penurunan 0,37% ke level 4.409.6 sementara Nasdaq ambles lebih dalam lagi, yakni sebesar 0,68% ke posisi 13.689,57.