<p>Ilustrasi jaringan listrik PLN. / Pixabay</p>
Korporasi

Pelihara Jaringan Listrik Kuwait, PLN Raih Kontrak Rp354,2 Miliar

  • JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk atau PLN bekerja sama dengan pemerintah Kuwait atas kontrak operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi ketenagalistrikan senilai US$25,3 juta atau setara Rp354,2 miliar (asumsi kurs Rp14.000 per dolar AS). Ekspansi bisnis tersebut dijalin melalui anak usaha PT Indonesia Power, yakni PT Cogindo Daya Bersama (Cogindo). Selama ini, perusahaan […]

Korporasi

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk atau PLN bekerja sama dengan pemerintah Kuwait atas kontrak operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi ketenagalistrikan senilai US$25,3 juta atau setara Rp354,2 miliar (asumsi kurs Rp14.000 per dolar AS).

Ekspansi bisnis tersebut dijalin melalui anak usaha PT Indonesia Power, yakni PT Cogindo Daya Bersama (Cogindo). Selama ini, perusahaan tersebut dikenal menjalankan bisnis operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik, suplai energi, jasa maintenance, repair and overhaul (MRO) komponen pembangkit, serta pelayanan gas diesel engine.

Direktur Utama Cogindo Ade Hendratno menyebut, kontrak ini merupakan bukti pencapaian daya saing Indonesia di pasar global.

Di tengah situasi pandemi COVID-19, kata dia, perusahaan masih mampu mengembangkan bisnis ke pasar global alias overseas.

“Ini adalah bukti kita bisa bersaing di pasar global,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Senin, 5 April 2021.

Melalui kontrak ini, Ade menjelaskan, Cogindo akan melakukan pemeliharaan jaringan distribusi listrik di seluruh wilayah Kuwait dengan luas 17.818 km2.

Cakupan tersebut diketahui setara dengan separuh luas Provinsi Jawa Barat yang mencapai 35.378 km2. Ke depan, kerja sama ini akan berlangsung selama tiga tahun dengan kebutuhan tenaga kerja mencapai 300 karyawan.

Menurut Ade, Kuwait selama ini merupakan negara strategis yang menjadi pintu masuk negara-negara di kawasan Teluk Persia. Hubungan bilateral dan pengalaman menyelesaikan proyek di Negara Teluk, lanjutnya, menjadi syarat penting bagi Indonesia untuk menjalankan ekspansi pasar ke Timur Tengah.

Maka, dengan adanya kontrak ini, ia berharap peluang Indonesia bisa semakin luas dan terus berkembang. PLN sebagai perusahaan pelat merah melalui Cogindo, jelasnya, telah membidik pasar global dalam dua tahun terakhir.

Ke depan, Ade berencana ekspansi bisnis akan dilakukan tidak hanya dengan Kuwait sebagai pintu masuk Negara Teluk atau Dewan Kerja Sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC). “Kami juga akan membidik Vietnam,” ujarnya.