Terminal Teluk Lamong di Jawa Timur yang dimiliki oleh Pelindo III.
Industri

Pelindo akan Bentuk 3 Perusahaan Subholding Baru Pasca-Merger

  • PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo akan membentuk tiga perusahaan subholding baru pasca melakukan merger pada 1 Oktober nanti.

Industri

Daniel Deha

JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo akan membentuk tiga perusahaan subholding baru pasca melakukan merger pada 1 Oktober nanti.

Managing Director & Partner Boston Consulting Group Lenita Tobing mengatakan pembentukan tiga perusahaan tersebut merupakan bagian dari pembentukan empat subholding atau empat klaster Pelindo Terintegrasi.

Adapun subholding yang akan terbentuk ada empat, yaitu subholding Petikemas, subholding Non-Petikemas, subholding Logistik & Hinterland dan subholding Marine, Equipment & Port.

"Ke depannya akan dibentuk subholding atau perusahaan-perusahaan yang akan dibawah daripada induk yang akan memimpin klaster bisnis sesuai kedekatan bisnis dari masing-masing anak, cucu perusahaan yang dimiliki Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III dan Pelindo IV," ujarnya dalam acara Live Stream Pelabuhan Indonesia virtual, dilihat Rabu, 22 September 2021.

Dia menyebut, saat ini Pelindo sudah memiliki satu perusahaan untuk subholding Petikemas yaitu PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI). Sedangkan ketiga subholding lainnya akan membetuk tiga perusahaan subholding baru.

"PT TPI selama ini berada di bawah keempat unit bisnis angkutan laut baik itu di Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III hingga Pelindo IV," terangnya.

Digabung Menurut Kemiripan Bisnis

Lenita mengatakan bahwa klaster bisnis Pelindo pasca merger akan dibentuk menurut kedekatan atau kemiripan bisnis.

Artinya, semua anak dan cucu Pelindo dilebur atau disatukan ke dalam sebuah klaster atau subholding perusahaan baru.

Tujuannya untuk menciptakan wajah baru Pelindo yang lebih fokus pada eksekusi dan pengembangan bisnis.

“Seluruh anak cucu perusahan sekarang akan dikumpulkan berdasarkan subholding yang sesuai dengan kedekatan bisnisnya,” kata Lenita.

Dia menjelaskan bahwa ada tiga tahap mergerisasi Pelindo yang berlangsung selama lima tahun ke depan. Tahapan diperlukan karena tidak mudah menggabungkan seluruh unit bisnis.

"Tentu untuk mencapai ini diperlukan tahapan. Kita sudah ada roadmap untuk limat tahun ke depannya," katanya.

Dia merinci, pada tahap pertama, akan dilakukan integrasi dan penyesuaian bisnis. Meliputi reorganisasi perusahaan dan pengembagan budaya terintegrasi. Tahap pertama berlangsung pada tahun 2021-2022.

Kemudian pada tahun 2023-2024, akan dilakukan pengembangan bisnis dan kemitraan, yang meliputi kolaborasi dengan pelayaran domestik dan global serta pengembangan konektivitas dan ekosistem logistik melalui kerjasama dengan pelaku industri logistik darat.

Pada tahap terakhir, akan dilakukan persiapan rencana ekspasi regional dan internasional menuju pelabuhan berkelas dunia serta penguatan kerjasama dengan kawasan industri untuk peningkatan arus barang.

"Grup ini akan sekali besar, semakin fokus karena ini semua skalanya besar-besar tidak seperti hari ini yang terletak masing-masing di Pelindo I-IV," ungkap Lenita.*