Pelindo Gandeng PTPN III dan KAI Optimalkan Terminal Kuala Tanjung
- Pelindo akan mengoptimalkan pemanfaataan fasilitas yang ada di Terminal Multipurpose Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara.
Industri
JAKARTA -- Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMM) Pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo akan mengoptimalkan pemanfaataan fasilitas yang ada di Terminal Multipurpose Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara.
Selain pengelolaan terminal pelabuhan, unit bisnis angkutan laut BUMN ini juga akan mengoptimalkan kawasan industri pendukung seperti KEK Sei Mangkei.
Guna merealisasikan strategi bisnis pengelolaan Terminal Kuala Tanjung, Pelindo menggandeng dua BUMN lainnya, yaitu PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
- Grab Kolaborasi dengan KPPU Dukung Kepatuhan Persaingan Usaha
- Ramai Investasi NFT dan Bitcoin, DJP Kebut Skema Pajak Kripto
- Catat! Daftar Terbaru 103 Fintech Legal yang Berizin dan Terdaftar di OJK per Januari 2022
Komitmen bisnis ketiga BUMN tersebut dilaksanakan melalui penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Rencana Kerja Sama Optimalisasi Fasilitas Terminal Multipurpose Kuala Tanjung, KEK Sei Mangkei dan Angkutan Barang Menggunakan Kereta Api di Pelabuhan Kuala Tanjung.
Penandatangan kerjasama dilakukan oleh Direktur Strategi Pelindo Prasetyo, Direktur Utama Holding PTPN III Mohammad Abdul Ghani dan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo yang disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Sabtu, 8 Januari 2021.
Prasetyo mengatakan ruang lingkup kerja sama ini adalah optimalisasi pemanfaatan fasilitas pelabuhan dan sinkronisasi rencana pengembangan jalur kereta api dengan klaster industri yang ada di Terminal Kuala Tanjung.
"Langkah ini diharapkan dapat menjadikan Terminal Multipurpose Kuala Tanjung sebagai pelabuhan muat dan/atau pelabuhan tujuan dalam distribusi logistik, bahan baku, hasil produksi KEK Sei Mangkei dan hasil perkebunan PTPN Group dengan mengoptimalkan penggunaan kereta api milik KAI," katanya dikutip dari keterangan resmi Pelindo.
Sebelumnya, Pelindo telah melakukan serah operasi dan pengalihan atau inbreng saham 15 anak usaha milik empat unit bisnis Pelindo sebelumnya (Pelindo I-IV) ke empat Sub Holding yang baru terbentuk pada akhir tahun lalu.
Keempat Sub Holding Pelindo yaitu PT Pelindo Terminal Petikemas yang bertugas melakukan pengelolaan klaster bisnis petikemas, PT Pelindo Multi Terminal guna melakukan pengelolaan klaster bisnis non petikemas.
Selanjutnya, Sub Holding PT Pelindo Solusi Logistik guna melakukan pengelolaan klaster bisnis logistik dan pengembangan kawasan serta PT Pelindo Jasa Maritim guna melakukan pengelolaan klaster bisnis marine, peralatan, dan jasa kepelabuhanan lainnya.
Prosesi penandatanganan akta pengalihan saham anak perusahaan Pelindo kepada Subholding ini dilaksanakan pada 6 Januari lalu.
Proses restrukturisasi ini akan dilanjutkan dengan pemurnian bisnis Anak dan Cucu Perusahaan Pelindo di masing-masing klaster.