<p>Kapal milik Pelita Samudera/foto:ptpss.co.id</p>
Nasional & Dunia

Pelita Samudera Kantongi Tambahan Dana Rp296 Miliar dari Citibank

  • JAKARTA – Emiten jasa angkutan laut PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) telah resmi mendapatkan pinjaman berjangka sebesar US$20 Juta atau setara Rp296 miliar (kurs Rp14.800) dari bank internasional Citibank. Pinjaman dari bank internasional itu merupakan yang pertama kalinya didapatkan perusahaan angkutan laut berbendera merah-putih dalam beberapa tahun terakhir. Presiden Direktur Pelita Samudera Shipping Alex […]

Nasional & Dunia

Fajar Yusuf Rasdianto

JAKARTA – Emiten jasa angkutan laut PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) telah resmi mendapatkan pinjaman berjangka sebesar US$20 Juta atau setara Rp296 miliar (kurs Rp14.800) dari bank internasional Citibank. Pinjaman dari bank internasional itu merupakan yang pertama kalinya didapatkan perusahaan angkutan laut berbendera merah-putih dalam beberapa tahun terakhir.

Presiden Direktur Pelita Samudera Shipping Alex Iriawan Ibarat mengungkapkan, dana ini bakal digunakan untuk melakukan strategi ekspansi multi-kargo bagi perseroan. Ekspansi tersebut diharapkan juga dapat memberi peluang baru bagi perseroan untuk mendapatkan kontrak sewa berjangka yang lebih panjang.

“Volume segmen MV (motor vessel atau kapal motor) meningkat sebesar 44% YoY (year on year) dan berhasil mendapatkan beberapa kontrak jangka panjang,” kata Alex dalam siaran pers yang diterima TrenAsia.com, Rabu 30 September 2020.

Adapun tahun ini, sambung Alex, perseoran telah berhasil menambah setidaknya 16 pelanggan baru untuk sewa kapal barjangka. Total sampai Agustus 2020, pendapatan sewa berjangka perseroan telah mencapai US$9,2 juta. Naik sebesar 64% atau US$5,6 juta dibandingkan perolahan periode yang sama tahun lalu.

Pun demikian dengan EBITDA (earnings before interest, tax, depreciation and amortization) perseroan yang juga terkerek naik 38%. Angka ini naik dari perolehan tahun lalu yang hanya 35%. Sehingga secara keseluruhan total pendapatan PSSI hingga 31 Agustus 2020 pun mencapai US$45,8 juta.

“Tarif angkutan rata-rata mengalami kenaikan sebesar 25% menjadi US$3,0 per metrik ton di 8M/20 dibandingkan US$2,39 per metrik ton di 8M/19,” tulis Alex dalam keterangannya.

Dengan capaian itu, PSSI pun kini berhasil mendapatkan laba bersih senilai US$4,3 juta. Angka ini naik 9,4% dibandingkan perolehan laba pada periode yang sama tahun lalu.