Peluang Cuan dari Saham PWON, Target Harga Rp640 dengan Diskon NAV 58 Persen
- Saham emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menunjukkan performa positif sepanjang enam bulan terakhir, dengan penguatan mencapai 18,63%. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan catatan marketing sales yang impresif.
Bursa Saham
JAKARTA – Saham emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menunjukkan performa positif sepanjang enam bulan terakhir, dengan penguatan mencapai 18,63%. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan catatan marketing sales yang impresif.
Berdasarkan informasi terbaru yang diperoleh, hingga bulan September 2024, realisasi penjualan marketing (marketing sales) unit properti yang dikembangkan oleh PWON tercatat mencapai Rp1,12 triliun.
Angka ini menunjukkan kesesuaian dengan estimasi yang telah disusun oleh manajemen perusahaan. Sementara itu, analis dari BRI Danareksa Sekuritas, Ismail Fakhri, menyebutkan bahwa pencapaian marketing sales tersebut setara dengan 77% dari target yang telah ditetapkan oleh pihak mereka.
- Profil Manoj Punjabi, Pendiri MD Entertainment yang Mengakuisisi NET TV
- Saham BUKA Longsor, Tapi Sekuritas Ini Tebar Sinyal Positif
- Makna Makan Malam Jokowi dan Prabowo, hingga Tanggapan PDIP
Selain itu, raihan marketing sales tersebut mencapai 75% dari target yang ditetapkan oleh manajemen PWON. "Realisasi ini sesuai target, sehingga kami mempertahankan rekomendasi beli untuk saham PWON dengan target harga Rp640 per saham," ungkapnya dalam laporan riset yang dirilis pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Di samping itu, BRI Danareksa Sekuritas juga mencatat bahwa kontribusi marketing sales pada kuartal III-2024 sebesar Rp357 miliar terhadap total penjualan dari Januari hingga September 2024, yang telah mencapai Rp1,12 triliun.
Proyeksi marketing sales dari manajemen PWON untuk tahun ini adalah sebesar Rp1,5 triliun, sementara target yang ditetapkan oleh BRI Danareksa Sekuritas sedikit lebih rendah, yaitu Rp1,45 triliun.
Dari keseluruhan marketing sales yang dicatat hingga September 2024, penyumbang terbesar berasal dari penjualan unit apartemen, yang mencakup sekitar 50% dari total penjualan. Ini diikuti oleh penjualan rumah tapak yang mencapai 46%.
Selain itu, sekitar 64% dari total marketing sales PWON berasal dari unit properti yang mendapatkan subsidi pajak pertambahan nilai (PPN).
Dengan pencapaian yang sesuai target ini, BRI Danareksa Sekuritas tetap optimis terhadap prospek saham PWON ke depan dan mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga yang mencerminkan diskon sekitar 58% terhadap perkiraan nilai aset bersih (NAV) perusahaan.
Sementara itu, dari lantai bursa, pada perdagangan berjalan sesi pertama hari ini, saham PWON terpantau stagnan di level Rp484 per saham. Jika mengacu target tersebut, maka investor berpeluang memperoleh cuan dari saham ini sebesar 32,23%.