Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta,   Selasa, 7 Juni 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

Peluang IHSG untuk Rebound Mulai Terbatas, Simak 6 Rekomendasi Saham Hari Ini ala BNI Sekuritas

  • Potensi tersebut tercermin dari candle yang membentuk pola inside day dan penutupan di atas 7.060 pada perdagangan sebelumnya. Pada hari sebelumnya, Rabu, 9 November 2022, IHSG ditutup menguat 0,28% ke level 7.070,08.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengemukakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini memiliki peluang rebound yang lebih terbatas dan cukup rawan untuk mengalami aksi ambil untung dari para investor.

Potensi tersebut tercermin dari candle yang membentuk pola inside day dan penutupan di atas 7.060 pada perdagangan sebelumnya. Pada hari sebelumnya, Rabu, 9 November 2022, IHSG ditutup menguat 0,28% ke level 7.070,08.

Namun, Andri menilai bahwa IHSG masih berada dalam tren bullish selama levelnya masih berkutat di atas 6.995. 

Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan bullish, indikator stochastic menunjukkan week bullish, support di atas 6.980, dan candle membentuk pola inside day.

Apabila IHSG ditutup harian di atas 6.980, pergerakannya masih berpeluang untuk memantul dengan target 7.091, 7.135, dan 7.250. Jika gagal, levelnya rawan untuk bergerak ke kisaran 6.894 – 6.958.

Resistance pada perdagangan hari ini di level 7.082, 7.135, 7.178, 7.225 dengan support 7.037, 7.015, 6.962,  6.917. Perkiraan range yakni di rentang 7.020 - 7.120,” kata Andri dikutip dari riset harian, Kamis, 10 November 2022.

Sementara itu, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengungkapkan bahwa indeks bursa regional Asia Pasifik tengah melaju di tren yang beragam.

Indeks Nikkei dan Hang Seng mengalami koreksi, sedangkan Kospi dan TSEC Weighted Index tengah mengalami penguatan.

Maxi juga mengatakan bahwa para investor menunggu hasil pemilu paruh waktu (midterm election) dan data inflasi periode Oktober 2022 di Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, China melaporkan inflasi di level 2,1% secara tahunan pada Oktober 2022 yang mana angkanya berada di bawah ekspetasi.

“Kemarin, 9 November 2022, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan 1,95%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 2,08%. Bahkan, Indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 2,48%,” kata Maxi.

Untuk perdagangan Kamis, 10 November 2022, berikut ini empat saham yang direkomendasikan oleh BNI Sekuritas:

1. PT Astra International Tbk (ASII)

Resistance: Rp  6.600, Rp 6.700, Rp 6.825, Rp 6.900. 

Support: Rp 6.500, Rp 6.400, Rp 6.325, Rp 6.200.

Rekomendasi: Buy Rp 6.475 - Rp 6.550 target Rp 6.700, Rp 6.825. Stop loss di bawah Rp 6.200.

 

2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk  (GOTO)

Resistance:Rp 206, Rp 216, Rp 224, Rp 236. 

Support: Rp 195, Rp 190, Rp 183, Rp 181.

Rekomendasi: Buy Rp 195- Rp 198, target Rp 206, Rp 210. Stop loss di bawah Rp 189.

 

3. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)

Resistance : Rp 915, Rp 935, Rp 950, Rp 985. 

Support: Rp 865, Rp 830. 

Rekomendasi: Buy if Break Rp 900, target Rp 950, Rp 935. Stop loss di bawah Rp 850.

 

4. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)

Resistance : Rp 174, Rp 180, Rp 188, Rp 196. 

Support: Rp 166, Rp 159. 

Rekomendasi: Buy if Break Rp 170, target Rp 178, Rp 186. Stop loss di bawah Rp 159.

 

5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Resistance : Rp  4.220, Rp 4.260, Rp 4.300, Rp 4.350. 

Support: Rp 4.150, Rp 4.100, Rp 4.040, Rp 3.960.

 Rekomendasi: Speculative Buy target Rp 4.260, Rp 4.280. Stop loss di bawah Rp 4.100.

 

6.  PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Resistance : Rp  5.975, Rp 6.050, Rp 6.175, Rp 6.300. 

Support: Rp 5.850, Rp 5.750, Rp 5.625, Rp 5.500. 

Rekomendasi: Trading Buy target Rp 6.050, Rp 6.100. Stop loss di bawah Rp 5.750.