<p>Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika dan Rupiah di salah satu teller bank, di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Peluang Kenaikan Suku Bunga yang Agresif Kembali Terbuka, Nilai Rupiah Tertekan hingga 155 Poin

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 6 Desember 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah di posisi Rp15.617,5 perdolar AS.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Nilai kurs rupiah kembali tertekan hingga melemah 155 poin pada perdagangan hari ini seiring dengan peluang kenaikan suku bunga yang agresif dari bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve (The Fed) kembali terbuka.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 6 Desember 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah di posisi Rp15.617,5 perdolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Senin, 5 Desember 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah 37 poin di level Rp15.462,5 perdolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS kembali menguat setelah data jasa yang kuat di AS memicu ekspetasi bahwa The Fed dapat mengerek suku bunganya secara agresif di akhir tahun.

Sebelumnya, pelaku pasar sempat melihat harapan bahwa kenaikan suku bunga The Fed akan melambat setelah Gubernur Jerome Powell mengatakan bahwa pihaknya membuka peluang untuk kenaikan suku bunga yang lebih rendah pada akhir tahun 2022.

"Namun, kemudian berbalik arah karena purchasing manager index (PMI) non-manufaktur Institute for Supply Management (ISM) tiba-tiba naik dan menunjukkan bahwa sektor jasa yang menyumbang lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS tetap tangguh," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 6 Desember 2022.

Ibrahim mengatakan, saat ini para pelaku pasar tengah menanti keputusan kenaikan suku bunga The Fed pada pertengahan Desember 2022.

Selain itu, fokus pada pekan ini adalah data perdagangan China yang akan dirilis pada hari Rabu, 7 Desember 2022.

Data ini dikatakan Ibrahim dapat menjadi tolok ukur kinerja ekonomi China di tengah meningkatnya pembatasan aktivitas akibat lonjakan kasus COVID-19.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Rabu, 7 Desember 2022, nilai kurs rupiah kemungkinan ditutup melemah di rentang Rp15.600-Rp15.660 perdolar AS.