<p>Bos Adaro Energy Garibaldi Thohir bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. / Facebook @AdaroEnergy</p>
Pasar Modal

Peluang Sinergi di Balik Aksi Boy Thohir, Trimegah Bakal Masuk Ekosistem GoTo?

  • Setelah diakuisisi Boy Thohir, Trimegah berpotensi masuk ke dalam ekosistem GoTo.
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Garibaldi “Boy” Thohir akan mengakuisisi kepemilikan saham PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) dari Advance Wealth Finance Ltd, entitas Grup Northstar. 

Tidak sedikit pelaku pasar yang mempertanyakan aksi di balik akuisisi tersebut. Pasalnya, aksi ini sejalan dengan rencana entitas gabungan Gojek-Tokopedia, GoTo yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di mana, saat ini Boy Thohir juga menjabat sebagai Komisaris Independen Gojek.

Lebih dari itu, Ekonom dan Praktisi Pasar Modal dari LBP Institute, Lucky Bayu Purnomo justru melihat adanya peluang sinergi yang mungkin akan terjadi ke depannya. Setelah diakuisisi Boy Thohir, Trimegah berpotensi masuk ke dalam ekosistem GoTo.

Pada prinsipnya, kata dia, sebuah ekosistem digital dapat diintegrasikan dengan berbagai objek kegiatan usaha, termasuk perusahaan pialang efek atau sekuritas. Langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan rintisan berbasis teknologi seperti GoTo.

“Di masa yang akan datang, sangat memungkinkan sebuah perusahaan sekuritas berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan fintech atau pun start up, di mana nilai tambah itu yang akan menjadi orientasi utamanya,” ujarnya kepada TrenAsia.com, Rabu, 6 Oktober 2021.

Merujuk riset Syailendra Capital, GoTo memang tengah melebarkan sayap bisnisnya pada berbagai segmen usaha, salah satunya perbankan digital. Seperti diketahui, Gojek melalui PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay) tercatat sebagai salah satu pemegang saham utama PT Bank Jago Tbk (ARTO).

Sebagai ilustrasi, ke depannya Trimegah dapat menjual saham, reksa dana, dan produk investasi lainnya pada platform Tokopedia. Sedangkan, untuk pembayarannya sendiri dapat diintegrasikan melalui dompet digital milik GoTo, yakni GoPay atau bahkan Bank Jago.

“Seperti yang kita tahu, ekosistem GoTo sudah terbentuk sedemikian rupa. Sehingga ini bisa menjadi compliment apabila nantinya transaksi jual beli tersebut dapat dilakukan oleh salah satu perusahaan sekuritas yang menjadi satu kesatuan di dalam ekosistem yang sama,” tutur dia.

Persaingan Ketat Bisnis Sekuritas

Di samping itu, Lucky juga melihat adanya persaingan yang ketat pada bisnis sekuritas di Tanah Air dalam meningkatkan jumlah nasabah serta rata-rata nilai transaksi. Jika kolaborasi itu terjadi, hal ini tentu dapat menjadi keuntungan tersendiri bagi Trimegah. 

“Bukan saja baik untuk TRIM, tapi perusahaan-perusahaan lain kiranya harus bergegas untuk menangkap peluang intergrasi atau kombinasi seperti yang dilakukan oleh Boy Thohir,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Boy Thohir melalui entitas atau konsorsium yang dipimpinnya telah melaksanakan proses negosiasi untuk membeli 3,5 miliar lembar atau setara 49,23% saham TRIM dari Advance Wealth Finance pada 1 Oktober 2021.

“Calon pengendali baru (Boy Thohir) dengan penjual (Advance Wealth Finance) telah menandatangani term sheet yang belum mengikat dalam rangka rencana pengambilalihan saham perseroan,” dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

Dalam pengumuman tersebut dinyatakan bahwa tujuan dari rencana transaksi ini adalah sebagai investasi dan pengembangan bisnis Boy Thohir di pasar modal Indonesia. Sedangkan, proses negosiasi dilakukan langsung oleh kedua pihak.

“Pada tanggal pengumuman negosiasi, calon pengendali baru tidak memiliki baik langsung maupun tidak langsung saham yang diterbitkan perseroan.”

Direktur Utama Trimegah Sekuritas, Stephanus Turangan turut membenarkan adanya negosiasi antara Boy Thohir dan Advance Wealth Finance untuk mengambilalih saham perseroan. Di mana, saat ini rencana pengambilalihan masih dalam proses uji tuntas.

“Betul, saat ini sedang proses due diligence,” ujarnya saat dikonfirmasi TrenAsia.com, Selasa, 5 Oktober 2021.