<p>Ilustrasi Mata Uang Kripto / Pixabay.com</p>
Fintech

Peluncuran Bursa Kripto Mundur Lagi, Ketua Aspakrindo: Dapat Menimbulkan Keraguan

  • Setelah sebelumnya diumumkan akan berlangsung pada akhir Maret 2022, peluncuran bursa kripto pada akhirnya mundur lagi.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Setelah sebelumnya diumumkan akan berlangsung pada akhir Maret 2022, peluncuran bursa kripto pada akhirnya mundur lagi. 

Ketua Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh Kurniawan Harmanda pun mengungkapkan bahwa pengunduran peluncuran bursa kripto dapat menimbulkan keraguan pada masyarakat. 

Menurut pria yang akrab disapa Manda itu, peluncuran bursa kripto merupakan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan bersama oleh para pihak-pihak terkait, termasuk asosiasi dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). 

Manda pun mengungkapkan harapannya agar semua pihak yang terlibat bisa bersinergi untuk fokus pada pembentukan bursa sebagai ekosistem perdagangan aset kripto. Manda pun mengatakan, saat ini pengelolaan industri kripto belum optimal. 

“Minat masyarakat terhadap aset kripto memang faktanya terus meningkat. Hal ini tercermin dari jumlah investor dan transaksinya. Namun, harus diakui dalam pengelolaan industri belum sepenuhnya optimal,” ujar Manda sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 4 April 2022. 

Menurut Manda, pengunduran peluncuran bursa kripto yang terus berlangsung dapat memicu keraguan di tengah masyarakat. Pasalnya, apabila bursa telah diluncurkan, maka akan ada ada kepastian yang dapat dirasakan manfaatnya baik oleh pedagang maupun investor. 

“Selama bursa kripto belum hadir, maka status para pedagang yang terdaftar masih dinyatakan sebagai calon pedagang aset kripto. Padahal, Indonesia merupakan salah satu basis investor kripto paling kuat di dunia,” papar Manda. 

Keuntungan lain dari adanya bursa adalah pemercepatan proses pelaporan antara pedagang kripto dengan Bappebti sehingga dapat meningkatkan kepercayaan investor. 

Sebagai informasi, pada Jumat 1 April 2022, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan bahwa mundurnya peluncuran bursa kripto merupakan bentuk kehatian-hatian dan ketelitian dari pemerintah dalam melindungi masyarakat yang beraktivitas di perdagangan cryptocurrency

Jerry turut menerangkan bahwa proses untuk meluncurkan bursa kripto di Indonesia bisa dibilang panjang, mulai dari artifikasi, prosedur, verifikasi, validasi, dan lain-lain. Jerry sendiri menuturkan bahwa dirinya belum tahu kapan bursa kripto bisa benar-benar diluncurkan di Indonesia.