Pemakai Vape Mesti Waspadai EVALI, Penyakit Paru Mematikan

JAKARTA – Dinilai lebih sehat ketimbang rokok kretek biasa, penggunaan vape juga dapat mendatangkan berbagai penyakit.

EVALI (E-cigarette or Vaping Product use Associated Lung Injury) merupakan salah satu penyakit paru-paru mematikan yang dapat menyerang pengguna vape.

Dalam laporan data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada Oktober tahun lalu, banyak pengguna vape di 48 negara bagian Amerika Serikat terkena cedera paru. Dari 889 pasien, sekitar 70 persen pasien adalah laki-laki dengan 80% pasien berusia di bawah 35 tahun, 16% berusia di bawah 18 tahun, dan 21% berusia 18 hingga 20 tahun.

Hingga sekarang, penyebab utama penyakit ini belum diketahui. Namun, gejala dapat dikenali melalui berbagai ciri-ciri seperti, batuk, menggigil, sesak nafas, dada yang nyeri, dan mual. Hal itu diikuti dengan demam, kelelahan, dan penurunan berat badan.

Vape Belum Tentu Aman

Kandungan kimia Vitamin E asetat yang terkandung dalam vape dinilai berbahaya. Di samping itu, penelitian yang dilakukan oleh Desert Researc Institute (DRI) dan University of Canada menunjukkan sejumlah besar bahan kimia penyebab kanker seperti formaldehida diserap oleh saluran pernapasan selama sesi vaping.

Menghirup vape juga menyebabkan rasa candu sehingga penggunanya akan sulit berhenti. Hal itu disebabkan oleh vitamin dan perasa sari buah yang terkandung di dalamnya.

Dilihat dari segi harga, vape juga dinilai lebih murah dibandingkan dengan uang yang harus dikeluarkan untuk membeli membeli rokok konvensional terus-menerus. Akan tetapi, kelebihan tersebut bukan berarti bahwa vape aman-aman saja, ya!